Kamis, 25 April 2024

Fenomena Awan Layaknya Tsunami di Aceh Akibat Dinamika Atmosfer

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Tangkapan layar video fenomena awan hitam memanjang yang terjadi di Meulaboh Provinsi Aceh pada Senin (10/8/2020). Foto : @alexjourneyID

Guswanto Deputi bidang Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan fenomena awan hitam memanjang yang terjadi di Meulaboh Provinsi Aceh pada Senin (10/8/2020) murni akibat dinamika atmosfer, bukan pertanda akan terjadi gempa bahkan tsunami.

“Keberadaan awan ini murni merupakan fenomena pembentukan awan yang terjadi akibat adanya kondisi dinamika atmosfer dan tidak ada kaitannya dengan potensi gempa atau tsunami maupun hal-hal mistis,” kata Guswanto dalam keterangan tertulis yang dilansir Antara, Selasa (11/8/2020).

Secara ilmiah dalam dunia Meteorologi, fenomena awan tersebut dinamakan dengan awan Arcus. Awan arcus merupakan awan yang lazim terjadi meskipun frekuensi kejadiannya jarang, tambah dia.

Awan Arcus memiliki tinggi dasar awan yang rendah, serta formasi pembentukannya horizontal memanjang seolah-olah seperti gelombang. Fitur awan Arcus dapat ditemukan di antara jenis awan Cumulonimbusdan Cumulus.

Lebih lanjut dia mengatakan, fenomena awan Arcus terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer disepanjang pertemuan massa udara yang lebih dingin dengan massa udara yang lebih hangat serta lembab sehingga membentuk tipe awan yang memiliki pola pembentukan horizontal memanjang.

Kondisi tersebut dapat terjadi salah satunya karena adanya fenomena angin laut dalam skala yang luas mendorong massa udara ke arah daratan.

Fenomena awan Arcus dapat menimbulkan angin kencang dan hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir di sekitar pertumbuhan awan.

Untuk itu, masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi kondisi cuaca buruk dan dapat selalu mengupdate informasi cuaca dari BMKG.(ant/iss)

 

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
27o
Kurs