Jumat, 19 April 2024

Jumlah Pasien Sembuh dari Covid-19 Bertambah Signifikan

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Achmad Yurianto Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB di Jakarta, Senin (30/3/2020). Foto: Antara

Achmad Yurianto Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona mengaku bersyukur karena jumlah yang sembuh dari penderita Covid-19 terus bertambah.

Kata Achmad, jumlah yang sembuh ini total sudah mencapai 380 orang.

“Kita patut bersyukur bahwa sudah ada 380 orang yang sembuh dari penyakit ini. 142 orang berada di provinsi DKI sudah dinyatakan sembuh, kemudian di Jawa Timur 73 orang dinyatakan sembuh. Kemudian di provinsi Sulawesi Selatan 31 orang dinyatakan sembuh dan di beberapa provinsi yang lainnya,” ujar Achmad dalam konferensi pers di kantor BNPB, jalan Pramuka, Jakarta Timur, Senin (13/4/2020).

Dia berharap, dengan kesembuhan ini, menjadi optimisme di kalangan masyarakat kalau Covid-19 bisa sembuh.‎

“Kita berharap bahwa ini menjadi sebuah optimisme kita bersama bahwa Covid-19 bisa sembuh. Sekali lagi Covid-19 bisa sembuh dan jumlah yang sembuh akan terus bertambah dari waktu ke waktu,” tegasnya.

Namun demikian, Achmad menjelaskan kalau kasus konfirmasi positif Covid-19 juga bertambah dan total menjadi 4.557 orang.

“Dalam pemeriksaan hari ini, kita dapatkan kasus konfirmasi positif sebanyak 316 orang, sehingga total kasus kita menjadi 4.557 orang,” kata dia.

Sementara yang meninggal bertambah 26 orang, dan total menjadi 399.

“Yang meninggal pada hari ini terhitung dari kemarin ada 26 orang, sehingga totalnya menjadi 399 orang,” jelas Achmad.

Menurut dia, sebagian besar dari yang meninggal ini terutama pada kelompok usia di atas 50 tahun dan memiliki penyakit-penyakit komorbit atau penyakit-penyakit sebelumnya.

“Di antaranya dari data yang kami miliki, terbanyak adalah penyakit tekanan darah tinggi yang sudah bertahun-tahun, penyakit diabetes atau kencing manis yang sudah berjalan bertahun-tahun dan dengan beberapa penyakit paru-paru yang kronis semisal asma, bronkitis, dan TBC,” terang Achmad.

Dia menjelaskan kalau penyebaran masih terjadi. Oleh karena itu, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) adalah kebijakan pemerintah yang harus dipatuhi, bukan hanya untuk diketahui, tetapi harus dijalankan dan dipatuhi.

“Insya Allah bulan Ramadhan sebentar lagi akan masuk. Oleh karena itu mari kita bersama sama dengan doa yang tulus untuk bisa menjaga kondisi kita tetap sehat dan kemudian kita bisa menghadapi permasalan ini dengan baik,” jelasnya.

Tidak henti-hentinya, Achmad mengingatkan, kunci keberhasilan penanggulangan Covid-19 adalah berbasis kepada kekuatan masyarakat semuanya. Kekuatan masyarakat untuk saling disiplin, patuh, mengingatkan satu sama yang lain, bergotong-royong agar tetap berada di rumah, menjaga jarak yang aman pada saat melakukan komunikasi sosial, secara fisik menggunakan masker, kalau keluar rumah cuci tangan dengan menggunakan sabun dan tidak melaksanakan perjalanan ke mana pun.

“Tetap di rumah. Bepergian kemanapun akan mendatangkan risiko yang besar, bukan saja buat kita yang menjalankan berpergian karena mungkin terpapar oleh orang lain yang sakit. Tetapi manakala kita juga mengalami sakit, dan kemudian mendatangi orang tua kita, saudara saudara tua kita di kampung maka ini akan bisa menyebabkan mereka mereka menjadi sakit,” kata dia.(faz/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
29o
Kurs