Selasa, 23 April 2024

Pandemi Covid-19, 24 Mahasiswa Unnar Surabaya Ajukan Beasiswa KIP-K

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
LL Dikti Wilayah VII Jawa Timur saat gelar paparan beasiswa program KIP-K pengganti Bidikmisi. Foto: Humas Unnar Surabaya

Sekurangnya 24 mahasiswa Universitas Narotama (Unnar) Surabaya, Jumat (10/7/2020) ajukan beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) yang digelar LL Dikti Wilayah VII Jawa Timur.

Tercatat sekurangnya 24 mahasiswa Universitas Narotama (Unnar) Surabaya ajukan beasiswa KIP-K yang digelar LLDikti Wilayah VII Jawa Timur, yang merupakan nama baru bagi beasiswa Bidikmisi sebagai program Kemenristekdikti untuk mahasiswa PTN dna PTS.

Prof. Dr. Ir. Suprapto DEA, Kepala LL Dikti Wilayah VII, menjelaskan bahwa KIP-K adalah nama baru untuk beasiswa Bidikmisi yang merupakan program dari Kementrian Ristekdikti yang diperuntukkan bagi mahasiswa PTN dan PTS.

“Penerimaan mahasiswa yang mendapatkan KIP-K ini tetap menggunakan syarat-syarat dalam seleksi beasiswa Bidikmisi, yaitu diutamakan untuk mahasiswa tidak mampu secara finansial namun berkualitas secara akademik,” terang Suprapto.

Untuk KIP-K ini LL Dikti Wilayah VII mendapatkan kuota sebanyak 6.891 pada tahun 2020, atau meningkat sebanyak 540 persen dari tahun 2019. “Tahun 2019 LL Dikti Wilayah VII mendapatkan kuota sebanyak 1.277 yang nantinya dibagi pada PTS-PTS di Jawa Timur,” tambah Suprapto.

Sedangkan untuk bantuan SPP, LL Dikti Wilayah VII mendapatkan kuota sebanyak 5.421 mahasiswa semester 3, 8.490 mahasiswa semester 5, dan 12.849 untuk mahasiswa semester 7.

“Jadi semuanya dapat ya. Dari mulai mahasiswa baru dengan adanya KIP-K, dan semester 3, 5, dan 7 mendapatkan bantuan SPP. Tentunya para penerima KIP-K dan bantuan SPP ini harus melalui verifikasi dari PTS masing-masing sebelun diajukan pada LL Dikti (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi) Wilayah VII Jawa Timur. Nantinya kami akan menyeleksinya,” ujar Suprapto.

Komponen bantuan yang diberikan untuk KIP-K adalah pembebasan biaya pendaftaran seleksi masuk perguruan tinggi, pembebasan biaya kuliah sebesar maksimal Rp. 2,4 juta, dan bantuan hidup sebesar Rp 700 ribu per bulan.

Sedangkan untuk penerima bantuan SPP adalah pembebasan biaya kuliah sebesar maksimal Rp. 2,4 juta dan sisanya tidak diperkenankan dibebankan pada mahasiswa yang bersangkutan.

Universitas Narotama Surabaya sebagai satu diantara penerima kuota beasiswa KIP-K dan SPP, mengajukan sebanyak 24 mahasiswa sebagai penerima KIP-K, sedangkan untuk penerima bantuan SPP saat ini masih dalam pembahasan oleh Rektor, Wakil Rektor, dan Direktur Kemahasiswaan.

Universitas Narotama sebagai satu diantara pengelola beasiswa KIP-K dan program bantuan SPP merasa program ini sangat bagus karena membantu mahasiswa yang kondisi keuangannya mengalami penurunan karena dampak masa pandemi Covid-19.

“Kami sudah mengelola beasiswa Bidikmisi atau yang kini namanya berubah menjadi KIP-K ini sejak tahun 2015. Beasiswa ini adalah beasiswa yang sangat dicari oleh calon mahasiswa karena berasal langsung dari pemerintah. Sehingga dengan bertambahnya kuota ini tentu akan semakin disambut baik oleh calon mahasiswa,” pungkas Andi Pontjo Wiyono, Direktur Kemahasiswaan Universitas Narotama (Unnar) Surabaya.(tok/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 23 April 2024
30o
Kurs