Jumat, 26 April 2024

Perangi Covid-19, Disabilitas Binaan Dinsos Jatim Berperan Produksi Masker

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Alwi Kepala Dinsos Jatim saat meninjau produksi masker oleh penyandang disabilitas di bawah Binaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Pasuruan. Foto: Istimewa.

Keterbatasan fisik tak mengurangi semangat para warga binaan Dinas Sosial (Dinsos) Jatim untuk ikut berperan melawan pandemi Covid-19.

Puluhan penyandang disabilitas di bawah Binaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinsos Jatim misalnya, yang ikut berperan memproduksi masker sebagai alat pelindung diri di tengah pandemi.

“Sesuai arahan dan dorongan Ibu Gubernur, Dinsos Jatim turun langsung memberikan semangat dan apresiasi terhadap kepedulian para penyandang disabilitas. Dinsos Jatim tidak tinggal diam dan ambil bagian dalam kondisi pandemi Corona,” kata Alwi Kepala Dinas Sosial Jatim, saat meninjau pembuatan masker di UPT Rehabilitasi Sosial Bina Rungu dan UPT Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Pasuruan, Senin (13/4/2020).

“Di UPT ini teman-teman dengan keterbatasan yang ada, ikut ambil bagian dengan membuat masker. Minimal untuk lingkungan mereka sendiri sehingga mereka tidak perlu beli,” kata Alwi dalam rilis yang diterima suarasurabaya.net.

Selain itu, lanjut Alwi, para penyandang disabilitas binaan Dinsos Jatim tersebut juga melayani pemesanan dari luar untuk kebutuhan penanggulangan Covid-19.

Per hari, para penyandang disabilitas ini mampu memproduksi sekitar 100 masker. Hingga saat ini mereka sudah memproduksi lebih dari 500 masker, dan setiap pembuatan masker ini mereka didampingi instruktur untuk menghasilkan masker yang berkualitas.

“Kita lihat hasil produksi mereka sangat baik. Insyaallah melalui instrukturnya diarahkan agar menghasilkan masker yang lebih bagus kualitasnya demi Kesehatan yang memakai masker,” papar Alwi.

Untuk bahan, mereka tidak kesulitan karena sudah disiapkan oleh UPT masing-masing. Sebenarnya bahan ini bukan bahan khusus untuk membuat masker, melainkan bahan keterampilan yang biasanya dijahit untuk membuat baju.

“Sekarang diganti memproduksi masker karena masker lebih dibutuhkan dibanding baju. Bahan baku tidak masalah kami akan men-support karena ini arahan pimpinan. Sepanjang bahan baku tidak sulit kami akan usahakan,” ujar Alwi.

Pihaknya akan terus melakukan perbaikan kualitas produksi masker binaan dinas sosial ini. Pendamping akan terus memberikan pengarahan pada warga binaan agar bisa memproduksi masker yang sesuai standar Kesehatan.

Selain pembuatan masker, Dinas Sosial Jatim dalam upaya ikut serta memerangi pandemi Covid-19 juga memproduksi hand sanitizer dan jamu.

Hand sanitizer ini masih berskala homemade sehingga hanya dipakai di kalangan sendiri. Sedangkan untuk pembuatan jamu diharapkan bisa menjadi Langkah memerangi corona dengan meningkatkan imunitas tubuh,” jelas Alwi.(bid/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
31o
Kurs