Jumat, 19 April 2024

Prihatin Sumber Energi Makin Terbatas, Ciptakan Mobil Ramah Lingkungan

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Presentasi secara daring dihadapan juri, Tim Petranesian akhirnya merebut juara 2 tingkat nasional. Foto: Humas UK Petra

Tim Petranesian prihatin dengan kondisi sumber energi yang kian terbatas, pada kompetisi gelaran Puspresnas Kemendikbud RI, ciptakan mobil ramah lingkungan. Berhasil merebut juara 2 dalam Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2020.

Kondisi Pandemi Covid-19 membuat kontes ini lebih berfokus pada laporan design tanpa mewujudkan barangnya. Ke tujuh mahasiswa ini, adalah Ivan Christian Hernando (Prodi Teknik Mesin), Dhanny Axel Yudhistira (Prodi Teknik Mesin), Michaelfin Andaya Tjahjono (Program Otomotif), Timotius Kevin Ronald Santoso (Prodi Teknik Mesin), Nandya Thomas Eulia (Prodi Teknik Mesin), Louis Soesanto (Prodi Teknik Mesin) dan Juniko (Prodi Teknik Mesin).

Meskipun tidak bertemu secara fisik karena pandemi Covid-19, tak menghalangi langkah tim Petranesian mencoba kemampuannya dalam ajang ini. Secara daring, pembuatan laporan desain ini dibantu prodi Teknik Mesin yaitu Fandi Dwiputra Suprianto, S.T., M.Sc. Mereka rutin secara daring mengerjakan laporan ini agar siap dipresentasikan di hadapan para juri saat lomba.

“Kami sangat prihatin terhadap energi yang semakin lama semakin terbatas dan memiliki keinginan untuk menciptakan mobil yang ramah lingkungan. Maka dari itu kelompok kami membuat desain mobil hemat energi dengan konsep urban atau konsep mobil yang seperti pada umumnya dipasarkan (beroda empat), dimana menggunakan tenaga listrik dan didesain agar mengkonsumsi energi seminim mungkin,” papar Ivan sapaan Ivan Christian Hernando dari prodi Teknik Mesin, Sabtu (19/12/2020).

Rancangan mereka ini sesuai untuk berkendara di jalanan dengan versi di skala. Artinya dalam desain ukuran yang digunakan bukan dimensi untuk lima penumpang ataupun empat penumpang seperti kendaraan sesungguhnya dijalan raya, tetapi di desain hanya untuk satu penumpang.

Perjuangan yang tak mudah dilalui, tim Petranesian harus bersaing dengan 110 tim dari 74 universitas, institut dan politeknik dari seluruh Indonesia. Lalu apa yang tim Petranesian buat hingga memukau para juri??

Mereka membuat model body yang bisa mengurangi efek dari hambatan aliran udara. Kemudian memanfaatkan komponen-komponen yang memiliki massa ringan namun tetap kuat menahan beban seperti sasis dari bahan aluminium dan bodynya terbuat dari bahan carbon fiber komposit.

Mobil yang diberi nama Petranesian 001 ini juga memiliki motor penggerak dengan efisiensi tinggi. Tak hanya itu saja, tim yang mulai menggarap desain sejak tanggal 18 September 2020 ini memasang motor langsung pada poros roda sehingga memaksimalkan efisiensi transmisi daya.

Meski kompetisi kali ini hanya sebatas desain dengan bantuan software-sofware saja namun tim ini sangat detail dengan membuat tahapan poses produksi hingga biaya. Merekapun menghadapi beberapa kendala.

“Koneksi internet yang tak stabil di masing-masing lokasi tim dan ada beberapa hal yang harus dipelajari karena belum dijelaskan dalam perkuliahan merupakan beberapa kendala yang kita hadapi,” lanjut Ivan.

Tidak sia-sia usaha mereka, akhirnya tim Petranesian memperoleh penghargaan Juara 2 Perancangan Aerodinamika Body kategori Urban. Tim Petranesian yang terdiri dari tujuh mahasiswa UK Petra dari Fakultas Teknologi Industri (FTI) berhasil menyabet juara 2 dalam Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2020.

“Kompetisi bertema: Energi Untuk Negeri ini dilakukan secara daring dan diadakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud),” terang Dr. Juliana Anggono, S.T., M.Sc., Dekan FTI UK Petra.(tok/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
30o
Kurs