Jumat, 26 April 2024

Satgas Covid-19: Tingkat Kesembuhan di Indonesia Lebih Tinggi dari Rata-Rata Dunia

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Wiku Adisasmito Juru Bicara Satgas Covid-19. Foto: Biro Pers Setpres

Wiku Adisasmito Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 mengatakan, penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia lebih baik daripada rata-rata dunia.

Dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (20/8/2020), Dokter Wiku memaparkan, kasus aktif di Indonesia sebanyak 40.119 kasus atau 27,2 persen, lebih rendah dari rata-rata dunia yang mencapai 28,7 persen.

“Kasus baru per tanggal 20 Agustus 2020, bertambah 2.266 kasus. Jumlah pasien sembuh menembus 100.674 kasus atau 68,3 persen. Sementara rata-rata dunia berada di angka 67,76 persen,” ujarnya.

Tapi, Dokter Wiku mengungkapkan kalau kasus meninggal akibat Covid-19 di Indonesia 4,35 persen masih di atas rata-rata dunia, (rata-rata) di dunia 3,50 persen.

Untuk di tingkat daerah, lanjut Wiku, ada 46 kabupaten/kota dengan kasus aktif di bawah 10 persen berdasarkan data per 16 Agustus 2020. Jumlah tersebut di bawah rata-rata nasional dan dunia.

Rinciannya tersebar di provinsi Sumatera Selatan ada 5 kabupaten/kota. Lalu, ada 2 kabupaten/kota di provinsi Sumatera Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat dan Bali.

Kemudian, ada 3 kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah dan Papua Barat.

Dan, ada 1 kabupaten/kota masing-masing di provinsi Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Maluku Utara.

“Untuk Jawa Timur, terdapat 6 kabupaten/kota. Kalau dilihat persentasenya, tertinggi di Bangkalan (Jawa Timur) sebesar 9,09 persen, dan terendah berada di Indragiri Hilir (Riau) sebesar 2,17 persen,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Dokter Wiku menyampaikan ada 15 provinsi dengan tingkat kesembuhan di atas rata-rata nasional di angka 68,6 persen dan dunia 67,7 persen, per tanggal 19 Agustus 2020.

Antara lain, Bangka Belitung (93,06 persen), Kalimantan Barat (90,71 persen), Kalimantan Utara (99,58 persen), Bali (87,7 persen), Sulawesi Tengah (86,4 persen), Maluku Utara (85,51 persen), dan NTT (83,54 persen).

Kemudian, Lampung (81,63 persen), Papua Barat (80,44 persen), Jawa Timur (77,32 persen), Gorontalo (76,94 persen), Kalimantan Tengah (75,73 persen), Sulawesi Selatan (72,68 persen), Sulawesi Tenggara (69,76 persen) dan Banten (68,64 persen).

Lalu, ada 21 provinsi dengan persentase kematian di bawah rata-rata nasional 4,44 persen dan dunia 3,50 persen.

Di antaranya, Maluku Utara (3,38 persen), DKI Jakarta (3,33 persen), Sumatera Barat (3,1 persen), Sulawesi Tengah (3,07 persen), Jawa Barat (2,79 persen), DI Yogyakarta (2,74 persen), Aceh (2,62 persen), Gorontalo (2,58 persen), Sulawesi Barat (2,19 persen), dan Maluku (1,96 persen).

Selain itu, Jambi (1,63 persen), Riau (1,54 persen), Sulawesi Tenggara (1,48 persen), Bali (1,21 persen), Papua Barat (1,1 persen), Papua (1,08 persen), Kepulauan Bangka Belitung (0,93 persen), Kalimantan Barat (0,88 persen), Kalimantan Utara (0,61 persen) dan NTT (0,61 persen).

“Terdapat juga perkembangan zonasi signifikan membaik, dan selama ini tidak pernah memburuk. Di antaranya Jembrana (Bali), Serang (Banten), Garut, dan Pangandaran (Jawa Barat),
Situbondo dan Tulungagung (Jawa Timur), Sukamara (Kalimantan Tengah) dan Belitung (Kepulauan Bangka Belitung),” paparnya.

Dalam penanganan Covid-19, menurut Wiku daerah-daerah lain perlu mencontoh Provinsi Bali ya g telah membentuk satuan tugas sebelum terbentuknya Gugus Tugas di tingkat Nasional.

Kondisi di Bali memiliki persentase kesembuhan mencapai 87,7 persen dan termasuk provinsi dengan tingkat kesembuhan di atas rata-rata nasional dan tingkat kematian 1,52 persen di bawah rata-rata nasional dan dunia.

“Kegiatan yang antisipatif perlu dilakukan sehingga sebaran kasusnya dapat terkendali. Termasuk dilakukan penutupan beberapa tempat wisata, sabung ayam atau taken yang merupakan tradisi warga Bali dan meniadakan beberapa kegiatan adat dan agama,” katanya.(rid/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
30o
Kurs