Sabtu, 27 April 2024

Sirkulasi Udara Yang Baik Dalam Ruangan Tetap Rentan Penularan Covid-19

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Dewi Nur Aisyah anggota Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam diskusi di Graha BNPB, Jl Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (15/7/2020). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Klaster Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) di Bandung merupakan satu diantara contoh terjadinya penularan Covid-19 di dalam sebuah ruangan.

Meskipun sirkulasi udaranya baik, tetapi penularan Covid-19 akan mudah jika di dalam ruangan. Hal ini disampaikan Dewi Nur Aisyah anggota Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam diskusi di Graha BNPB, Jl Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (15/7/2020).

“Penularan bisa terjadi jika ada banyak orang berkumpul dalam satu tempat, apakah sirkulasi udaranya baik atau tidak,” ujar Dewi.

Kata dia, penularan Covid akan semakin cepat jika banyak orang berkumpul dalam ruangan seperti pesantren, Asrama atau Boarding School.

“Apalagi jika sirkulasinya buruk, maka risiko penularannya juga semakin tinggi,” tegasnya.

Dewi menegaskan, sebenarnya ada titik-titik kritis pemularan yang terkadang dilupakan masyarakat, yakni saat makan dan saat menggunakan transportasi umum.

“Bahwa sebenarnya protokol kesehatan sudah diterapkan. Tapi ipada titik-titik kritis yang kita kadang lupa adalah yang pertama pada saat makan. Buka masker dan ngobrol kanan kiri. Yang kedua, pada saat memakai moda transportasi umum. Nah ini kadang ketika di kantornya sudah menerapkan protokol kesehatan, tapi pada saat diperjalanan bisa saja terinfeksinya. Kadang-kadang kondisi yang tidak memungkinkan kita untuk jaga jarak., tangannya pegang kemana-mana terus pegang muka, tidak bawa hamdsanitizer lagi,” jelasnya.

Menurut Dewi, klaster Secapa ini ada 1262 positif Covid-19, tapi hanya 17 orang yang dirawat dengan gejala ringan. Ini menunjukkan para calon perwira TNI AD itu mempunyai fisik dan kesehatan yang bagus.

“Jadi jika ingin melawan Covid-19 memang harus mempunyai daya tahan tubuh yang bagus,” kata Dewi.

Meski begitu, Orang Tanpa Gejala ini potensi menularkannya tinggi karena mereka tidak sadar terinfeksi Covid-19, sehingga rentan terhadap orang-orang yang di sekitarnya.(faz/tin)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
31o
Kurs