Rabu, 24 April 2024

Wakil Wali Kota Probolinggo Meninggal Setelah Dirawat karena Covid-19

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Mochammad Soufis Subri Wakil Wali Kota Probolinggo. Foto: Diskominfo Kota Probolinggo

Mochammad Soufis Subri Wakil Wali Kota Probolinggo meninggal dunia pada Rabu (9/12/2020) sekitar pukul 06.30 WIB, setelah menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr Soetomo Surabaya karena tertular Covid-19.

“Wakil Wali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri tutup usia pada hari Rabu pukul 06.30 WIB, setelah dirawat selama 19 hari di RSUD dr Soetomo Surabaya karena Covid-19,” kata Aman Suryaman Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Probolinggo.

Hadi Zainal Abidin Wali Kota Probolinggo mendengar kabar bahwa Wakil Wali Kota Subri meninggal dunia dari dr Abraar HS Kuddah Pelaksana Tugas Direktur RSUD Mohammad Saleh pada Rabu pagi.

“Rencana pemakaman di Kebonsari Kulon, kami siapkan lokasi pemakamannya berkoordinasi dengan tiga pilar,” katanya.

Jajaran pegawai Pemerintah Kota Probolinggo saat ini masih menunggu kedatangan jenazah Wakil Wali Kota Subri dari RSUD dr Soetomo Surabaya.

“Kami akan memberikan penghormatan terakhir di kantor pemkot, untuk dilakukan sholat jenazah dengan menerapkan protokol kesehatan. Pukul 11.00 WIB, pemberangkatan ke makam keluarga besar di Kebonsari Kulon,” kata Wali Kota.

Mochammad Soufis Subri Wakil Wali Kota dilaporkan mengeluh demam dan nafsu makannya menurun pada 11 November 2020, sepulang dari perjalanan dinas di Bandung.

Subri selanjutnya batuk dan demam sehingga memutuskan untuk berkonsultasi dengan Pelaksana Tugas Direktur RSUD dr Mohamad Saleh dan menjalani pemeriksaan thorax. Hasil pemeriksaan yang keluar pada 18 November menunjukkan kondisi thorax-nya normal.

Pada 20 November, dia mengeluhkan demam yang tak kunjung reda dan setelah menjalani pemeriksaan dinyatakan positif tertular Covid-19.

Subri kemudian menjalani perawatan di RSUD dr Mohamad Saleh. Pada 22 November, dia dirujuk ke RSUD Dr Soetomo Surabaya karena kondisinya menurun.

“Semua terapi sudah diberikan selama menjalani perawatan di sana, pemasangan ventilator hingga ECMO (Extracorporeal Membrane Oxygenation) sesuai persetujuan keluarga,” kata Aman Suryaman.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 24 April 2024
28o
Kurs