Sabtu, 27 April 2024

Warga Surabaya Diimbau Urus Administrasi Kependudukan Secara Daring

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Agus Imam Sonhaji Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya. Foto: Abidin suarasurabaya.net

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya mengimbau warga Kota Pahlawan itu agar melakukan administrasi kependudukan (adminduk) secara mandiri atau daring di rumah dalam rangka pencegahan dan mengantisipasi penyebaran virus corona (COVID-19).

“Mulai Senin (16/3/2020) sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut, beberapa pelayanan administrasi kependudukan yang biasanya diberikan secara tatap muka, diimbau untuk dapat dilakukan secara mandiri oleh warga di rumah masing-masing via daring,” kata Agus Imam Sonhaji Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya, dilansir Antara, Minggu (15/3/2020).

Agus mengatakan kemudahan layanan administrasi kependudukan ini bisa diakses melalui laman www.klampid.disdukcapilsurabaya.id.

Pada laman tersebut, warga bisa melakukan berbagai macam pengurusan kependudukan, mulai permohonan akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan hingga akta perceraian.

“Namun, khusus untuk perekaman KTP Elektronik (foto, rekam, sidik jari dan rekam iris mata) masih perlu dilakukan di kecamatan atau Kantor Siola (Mal Pelayanan Publik),” ujarnya.

Menurut dia, dengan cara seperti ini juga akan memberikan manfaat kepada warga Surabaya, misalnya menghemat biaya dan waktu tempuh dari rumah menuju lokasi pengurusan, mengurangi polusi udara dan kemacetan serta dapat memperkecil risiko masalah dalam perjalanan dari rumah ke lokasi.

Apabila dalam mengakses aplikasi terdapat kendala, lanjut dia, maka warga dapat bertanya dengan menghubungi call center Dispendukcapil Surabaya di nomor hotline 031-99254200 pada jam kerja atau sosial media Instagram @dispendukcapil.sby.

Bahkan, kata Agus, produk layanan administrasi kependudukan ini nantinya juga dikirimkan di kelurahan (KTP Elektronik, Akta Kelahiran dan Akta Kematian) dan kecamatan (KK dan Surat Keterangan Pindah Keluar Kota).

“Sehingga warga nanti tak perlu harus datang ke kantor Siola. Kecuali untuk pengambilan akta perceraian dan perkawinan ke Siola,” kata Agus. (ant/ang/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
31o
Kurs