Kamis, 25 April 2024

Wartawan Senior Peter A. Rohi Meninggal Dunia

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Wartawan senior Peter Apollonius Rohi. Foto : Facebook Peter Apollonius Rohi

Wartawan senior Peter Apollonius Rohi meninggal dunia di Rumah Sakit Katolik St Vincentius a Paulo (RKZ), Surabaya pada Rabu (10/6/2020) pagi sekitar pukul 06.45 WIB.

Kabar duka ini dikabarkan oleh Joaquim Rohi, putra Peter A. Rohi melalui Instagram-nya.

“Papa kami, Peter A. Rohi, pulang ke rumah Bapa di surga, pukul 06.45 di RKZ Surabaya, 10 Juni 2020,” tulis Joaquim.

Joaquim mengatakan, kondisi kesehatan ayahandanya menurun sejak ibundanya meninggal dunia pada awal tahun ini.

“Sejak Mama meninggal akhir Januari 2020 lalu, kondisi beliau semakin menurun, seakan kehilangan semangatnya. Jiwanya yang kuat, runtuh seketika, saat ditinggal Mama. Bapa di sorga kini telah mempertemukan mereka berdua kembali. Kali ini dalam kekekalan sorgawi,” tulisnya.

“Terima kasih atas segala perhatian buat beliau selama ini. Mohon dimaafkan jika ada salah,” tambahnya.

Peter Apollonius Rohi bersama istrinya, Welmintje Giri Rohi. Foto : Facebook Peter Apollonius Rohi

Mengutip Sinar Harapan, Peter Apollonius Rohi, lahir di Nusa Tenggara Timur (NTT) 14 November 1942. Ia pernah menjadi wartawan Harian Sinar Harapan. Bahkan, ketika harian ini terbit kembali Juli 2001, almarhum bersama sejumlah wartawan senior Sinar Harapan lainnya ikut bergabung dan mendidik para wartawan muda.

Mulai berkarir sejak tahun 1970, Peter A Rohi dikenal sebagai pembuat dua buku tentang Soekarno yang berjudul Soekarno Sebagai Manoesia dan Ayah Bunda Bung Karno. Ia juga dikenal sebagai penelusur jejak Soekarno.

Penerima kartu gold sebagai wartawan utama dari Dewan Pers ini sudah lama menderita sakit. Almarhum selama ini dikenal energik. Meski usia sudah 76 tahun masih aktif menulis.

Satu di antaranya adalah rumah di Jalan Pandean yang disebut sebagai rumah kelahiran Soekarno. Peter juga merupakan tokoh di Soekarno Institut.

Bahkan pensiunan KKO ini, sangat produktif menulis. Ia juga penulis buku Natuna Kapal Induk Amerika, bersama Henry Noercahyo dan Yusron Aminulloh. Saat buku ini diterbitkan di Taman Ismail Marzuki Jakarta Pusat beberapa tahun lalu, sejumlah jenderal dan guru besar hadir.(iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
26o
Kurs