Jumat, 3 Mei 2024

Banjir di Gresik Melanda Empat Kecamatan

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Foto dokumen. Banjir luapan Kali Lamong di Kabupaten Gresik, Jatim pada Maret 2021 lalu. Foto: Pemkab Gresik

Banjir di Kabupaten Gresik akibat luapan Kali Lamong meluas ke empat kecamatan, setelah sebelumnya melanda tiga kecamatan di Kota Pudak.

Masing-masing kecamatan terdampak antara lain Kecamatan Benjeng, Balongpanggang, Kedamean, dan sekarang sudah mulai memasuki Kecamatan Cerme.

Suyono Camat Cerme mengatakan, banjir luapan Kali Lamong itu melanda tiga desa di wilayah yang dia pimpin. Yakni Desa Dadapkuning, Sukoanyar, dan Ngembung.

“Banjir bergeser dari Balongpanggang dan Benjeng menuju Cerme, dan ada tiga desa terdampak,” kata Suyono.

Dia merinci, banjir di Desa Dadapkuning menggenangi sawah seluas 70 hektare dengan ketinggian air mencapai 20 sentimeter.

Tidak hanya sawah, banjir juga menggenangi tambak seluas 100 hektare dengan ketinggian 5 sentimeter, serta jalan poros desa sepanjang 200 meter dengan ketinggian air 50 sentimeter.

Sementara di Desa Sukoanyar, air menggenangi sawah seluas 50 hektare dengan ketinggian 54 sentimeter dan tambak seluas 34 hektare dengan ketinggian 50 sentimeter.

Di desa yang sama jalan poros desa sepanjang 60 meter juga terendam banjir dengan ketinggian air 30 sentimeter. Kemudian jalan kampung sepanjang 100 meter digenangi air setinggi 10 sentimeter.

Untuk rumah warga, Suyono mengaku ada dua rumah warga tergenang dengan ketinggian air 30 sentimeter dan jalan sepanjang 500 meter dengan ketinggian air 39 sentimeter.

Sementara itu, di Desa Ngembung air menggenangi sawah seluas 25 hektare dengan ketinggian air 100 cm, jalan poros desa sepanjang 100 meter ketinggian air 70 sentimeter.

Suyono mengatakan, dia sudah mengerahkan tiga alat berat untuk melakukan pengerukan Kali Lamong di wilayah Kecamatan Cerme, dan ditempatkan di Desa Morowudi, Kecamatan Cerme.

Dia pun memastikan, pengerukan masih berlangsung hingga sampai hari ini, meski terpantau debit air Kali Lamong terus naik hasil kiriman dari Benjeng dan Balongpanggang.

“Tiga bego atau alat berat itu dua dari Pemkab Gresik dan satu bantuan dari Surabaya. Untuk menormalisasi Kali Lamong di Jembatan Morowudi agar memperlancar aliran air dari Balongpanggang dan Benjeng,” katanya.(den)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
32o
Kurs