Sabtu, 27 April 2024

BPOM: Perhatikan Warning Label Vaksin AstraZeneca Sebelum Penyuntikan

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Penny Lukito Kepala BPOM dalam keterangan pers izin penggunaan darurat vaksin AstraZeneca yang disampaikan Selasa (9/3/2021), secara daring. Foto: Badan POM RI

Penny K Lukito Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengingatkan agar tenaga kesehatan memperhatikan warning pada informasi yang disertakan dan yang tertera di label vaksin AstraZeneca sebelum melakukan penyuntikan vaksin tersebut pada masyarakat.

“Penyuntikan dengan vaksin AstraZeneca bisa dilanjutkan, namun kejadian-kejadian apapun menjadi pertimbangan. Sekarang kita tambahkan warning dan statement fact sheet informasi pada tenaga kesehatan yang akan menggunakan AstraZeneca agar berhati-hati dengan risiko yang dikaitkan dengan kejadian trombosis,” kata Penny dalam konferensi pers virtual yang dilansir Antara, Jumat (16/4/2021).

Penny mengatakan tenaga kesehatan juga harus memperhatikan informasi warning itu untuk seleksi atau skrining orang yang akan disuntikkan vaksin tersebut, yang kemungkinan mempunyai risiko akan menghasilkan trombosis.

“Begitu juga pada produk vaksinnya ada label mempunyai warning bahwa ada kemungkinan kejadian trombosis tersebut dan kita terus mencermati kejadian ke depan,” tuturnya.

Penny menuturkan kejadian pembekuan darah dari efek penggunaan vaksin AstraZeneca di negara-negara atau secara internasional termasuk kejadian yang sangat jarang.

“Ini kejadian sangat jarang, karena kan memang dampak di tiap manusia bisa berbeda-beda saat menerima vaksin dan jenis vaksin yang berbeda juga akan memberikan efek yang berbeda,” ujarnya.

Kejadian pembekuan darah dari penggunaan vaksin AstraZeneca sampai saat ini masih merupakan kejadian yang sangat jarang. Berdasarkan hasil kajian yang juga sudah disampaikan oleh regulator obat di Eropa atau Badan Regulator Obat-obatan Inggris (MHRA) dimana mereka menyepakati dan merekomendasikan vaksin AstraZeneca masih bisa diteruskan.

Penny mengatakan pihaknya tetap mengikuti dan memperhatikan perkembangan dan kejadian apapun di luar negeri terkait penggunaan vaksin AstraZeneca.(ant/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
30o
Kurs