Selasa, 23 April 2024

Gelar Pertunjukan Wayang Orang, BKN PDIP Bangkitkan Seni Pertunjukan

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Pertunjukan ketoprak dengan lakon Gajah Mada bersama Wayang Orang Bharata dengan tema Pemulihan Kesenian Nasional Seniman Bangkit di Gedung Pertunjukan Wayang Orang Bharata, Jakarta Pusat, Sabtu (6/11/2021) malam. Foto: Istimewa

Badan Kebudayaan Nasional (BKN) Pusat PDI Perjuangan (PDIP) mengadakan pertunjukan ketoprak dengan lakon “Gajah Mada” oleh paguyuban Wayang Orang Bharata, dengan tema “Pemulihan Kesenian Nasional Seniman Bangkit”.

Pertunjukan ketoprak digelar di Gedung Pertunjukan Wayang Orang Bharata, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (6/11/2021) malam. Seratusan kader PDIP yang mengenakan pakaian merah terlihat antusias untuk menyaksikan pertunjukan.

Di dalam gedung, para penonton menerapkan protokol kesehatan ketat. Di antaranya dengan mengenakan masker dan duduk dengan menjaga jarak.

Pertunjukan wayang orang ini disaksikan langsung Hasto Kristiyanto Sekretaris Jenderal PDIP, Aria Bima Ketua BKN Pusat PDIP, Rano Karno Sekretaris BKN Pusat PDIP, dan Vita Ervina Bendahara BKN Pusat PDIP.

Rano Karno mengatakan, pertunjukan ketoprak merupakan bagian tradisi dan kebudayaan Indonesia. Namun, di tengah pandemi Covid-19, para seniman terutama wayang orang mengalami kesulitan.

BKN Pusat PDIP, ucap Rano, ingin aktif berperan dalam pemulihan kesenian nasional agar para seniman bangkit dari kesulitan. Saat ini, BKN tengah berupaya untuk melestarikan kebudayaan nusantara.

“Termasuk memikirkan agar seniman bisa menghasilkan. Itu yang sedang coba kita cari jalannya. Apalagi Insha Allah tahun depan Wayang Bharata ini 50 tahun. Sebagai Sekretaris BKN sedang memikirkan itu. Karena tugas BKN Pusat PDIP untuk melestarikan kebudayaan,” ujar Rano Karno di Gedung Pertunjukan Wayang Orang Bharata, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (6/11/2021) malam.

Rano Karno berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap memperhatikan kondisi gedung. Ia juga mendorong agar para seniman tetap diberikan ruang untuk menyalurkan ekspresi mereka.

“Kita masih bersyukur Pemda memberikan tempat untuk seniman-seniman. Kita berharap para seniman tetap mendapatkan ruang untuk mereka berekspresi,” ucap Rano Karno.

Dalam kesempatan yang sama, Rano Karno menegaskan bahwa ketoprak dipilih karena menyesuaikan spirit Sumpah Pemuda dengan memaknai kembali Sumpah Palapa Gadjah Mada.

“Dalam waktu dekat, Wayang Orang Bharata juga akan ditampilkan dengan lakon yang menggugah sifat kesatria, dan mengobarkan nasionalisme bagi seluruh anak bangsa,” ujar Rano.

Kentus Ketua Paguyuban Wayang Orang Bharata mengucapkan terima kasih kepada PDI Perjuangan. Dengan adanya pertunjukan, ucap Kentus, memberikan dampak yang luar biasa bagi para seniman.

“Inilah kebangkitan tradisi wayang orang khususnya ketoprak akan bangkit lagi. Sebelumnya semua pada tiarap,” ucap Kentus.

Kentus bercerita sudah hampir dua tahun, pagelaran wayang orang tidak bisa disaksikan langsung oleh penonton. Karena harus menyesuaikan penerapan protokol kesehatan oleh pemerintah.

“Panggung kalau tak ditonton langsung gregetnya itu tak keluar,” kelakar Kentus.

Dia berharap wayang orang ke depan tetap eksis, dan tetap diminati oleh masyarakat luas. Supaya kesenian nasional bisa pulih dan para seniman bisa bangkit.(faz/tin/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 23 April 2024
30o
Kurs