Jumat, 19 April 2024

Gempa Magnitudo 5,8 di Kepulauan Mentawai Membuat Warga Keluar Rumah

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Ilustrasi. Grafis: suarasurabaya.net

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai melaporkan warga masyarakat sempat panik saat gempa Magnitudo (M) 5,8 mengguncang di daerah tersebut pada Rabu (5/5) pagi pukul 8.24 WIB. Guncangan gempa yang dirasakan kuat oleh masyarakat Kepulauan Mentawai menyebabkan banyak warga keluar rumah hingga situasi kembali kondusif.

Hal ini disampaikan Raditya Jati Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangannya, Rabu (5/5/2021).

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut, namum BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai masih melakukan monitoring di wilayah terdampak,” ujar Raditya.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat gempa berada di laut 3 km Tenggara Tuapejat, 7 km Tenggara Kepualauan Mentawai, 130 km Barat Daya Pesisir Selatan Sumbar, dengan keadalaman 29 km tepatnya 2.04 LS 99.62 BT.

Melalui rilis yang dikeluarkan BMKG, kata Raditya, guncangan gempa bumi dirasakan di daerah Mentawai dengan parameter IV Modified Mercalli Intensity (MMI). Kemudian di Painan III-IV MMI, lalu di Padang, Pariaman III MMI, dan di Bukittinggi, Padang Panjang, Payakumbuh II MMI. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

“Permodelan parameter IV MMI menunjukkan bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, sementara III MMI menunjukkan getaran dirasakan nyata dalam rumah. Kemudian II MMI getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang,” kata dia.

Menurut kajian InaRISK, lanjut Raditya, Kabupaten Kepulauan Mentawai memiliki risiko gempa bumi sedang hingga tinggi dengan luas risiko 1.859 hektar atau sekitar 85.243 jiwa terpapar.

BNPB juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat dapat mengakses InaRISK untuk mengidentifikasi potensi risiko di sekitar tempat tinggal dan website resmi pemerintah seperti BMKG untuk informasi gempa terkini dan peringatan dini cuaca buruk yang terjadi di tanah air. (faz/frh/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
30o
Kurs