Sabtu, 27 April 2024

ITS Bersama ITB Kelola Granted Assets dari Belanda

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
flyer

ITS yang selalu mendorong kerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka mengembangkan kualitas pembelajaran di kampusnya, kali ini bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Kedua kampus itu mendapat amanah mengelola granted assets hasil kerja sama yang dijalin dengan Belanda dalam acara serah terima kepemilikan granted assets dari Nuffic Belanda, secara daring.

Serah terima ini rangkaian prosesi penutup program kolaborasi proyek bertajuk “IDN265 on International Collaboration Project on Capacity Development in Integrated Coastal Zone Management (ICZM).”

Kerja sama dilakukan oleh ITS dan ITB beserta sejumlah service provider dari Belanda seperti Nuffic, UNESCO-IHE, TU Delft, dan HZ University.

Program kolaborasi yang diinisiasi Kedutaan Besar Belanda untuk Indonesia ini dimulai pada 2016 silam melibatkan Departemen Teknik Kelautan ITS dan Program Studi Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air ITB.

Adapun dari implementasi proyek IDN265 ini, ITS banyak mendapatkan investasi yang ditujukan untuk pengembangan kampus.

Di antaranya, penyediaan peralatan kantor, pengadaan sarana dan prasarana pendukung pembelajaran, hingga renovasi beberapa fasilitas pembelajaran serta laboratorium yang ada di Departemen Teknik Kelautan.

Investasi itu selanjutnya disebut dengan granted assets yang kemudian diresmikan kepemilikannya kepada ITS dalam acara serah terima ini.

Dihadiri jajaran pimpinan ITS dan ITB serta perwakilan dari Nuffic dan Kedutaan Besar Belanda untuk Indonesia. Di antaranya adalah Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng dan Rektor ITB Prof Ir N R Reini Djuhraeni Wirahadikusumah MSCE PhD.

Rektor ITS yang akrab disapa Ashari mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Belanda karena telah memberi kesempatan kepada ITS untuk menjalin kolaborasi dan kerja sama, serta telah membantu mengembangkan kualitas pembelajaran di kampus ITS, khususnya di bidang ilmu kelautan.

“Kami berharap ada lebih banyak kolaborasi yang melibatkan ITS dengan Pemerintah Belanda,” terang Ashari, Sabtu (3/7/2021).

Menyambung sambutan Ashari, Reini mengungkapkan bahwa kampus ITB juga telah merasakan manfaat yang luar biasa dalam kerjasama yang dilakukan di proyek IDN265 ini.

Dia bilang, kerja sama ini telah membantu proses pengembangan kurikulum pembelajaran di Program Studi Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air hingga pengadaan fasilitas pengelolaan air di kampus ITB Jatinangor.

Granted assets yang diberikan kepada kami nantinya akan kami optimalkan dengan baik,” kata Reini.

Perwakilan Nuffic, Merieke Nieuwendijck, mengamini pidato dari pimpinan tertinggi dua kampus teknologi tersebut.

Menurutnya, proyek IDN265 ini telah memberikan dampak yang positif bagi semua pihak yang terlibat.

“Kami kagum akan antusiasme mahasiswa dan tenaga pengajar di kedua institusi tersebut selama pelaksanaan program ini, walaupun dalam masa pandemi seperti sekarang,” ujarnya.

Mengakhiri acara, Bert Geers Koordinator program IDN265 mengucapkan rasa syukurnya terhadap kesuksesan proyek IDN265.

Geers menuturkan, proyek IDN265 ini tidak akan berjalan lancar tanpa kerja sama yang baik antara seluruh pihak yang terlibat.

Dia berharap acara serah terima ini bukanlah akhir dari kerjasama yang telah dilakukan. “Acara penutup berupa serah terima granted assets ini semoga menjadi awal bagi kisah kerja sama kami di masa depan,” kata Geers.(tok/tin/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
28o
Kurs