Senin, 29 April 2024

Jokowi Presiden Akui Peran Penting Keterbukaan Informasi dalam Penanganan Pandemi Covid-19

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden di Istana Kepresidenan Jakarta, dalam acara Peringatan Hari Penyiaran Nasional ke-88 secara virtual. Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden menilai, keterbukaan dan kecepatan informasi lembaga penyiaran di Indonesia sangat dibutuhkan masyarakat.

Menurut Presiden, keterbukaan informasi merupakan salah satu faktor penting dalam upaya penanganan pandemi Covid-19.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi siang hari ini, Kamis (1/4/2021), secara virtual dari Istana Kepresidenan Jakarta, dalam acara Peringatan Hari Penyiaran Nasional ke-88.

Secara khusus, Kepala Negara berterima kasih kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), lembaga penyiaran tingkat pusat dan daerah, serta pihak terkait lainnya yang menyajikan informasi akurat sejak awal penanganan pandemi Covid-19.

Selain itu, Presiden juga mengapresiasi peran edukasi lembaga penyiaran yang mengajak masyarakat disiplin protokol kesehatan serta menyebarluaskan berbagai kebijakan pemulihan ekonomi, sehingga masyarakat bisa menghadapi pandemi dengan aman dan tetap produktif.

“Alhamdulillah, dengan informasi yang terbuka, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, serta kerja sama antarsemua pihak, kita bisa segera membuat situasi kondusif dan terukur. Pemerintah juga dapat segera mengambil kebijakan yang tepat. Masyarakat juga dapat memahami dan menghadapi pandemi ini dengan informasi yang baik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Jokowi Presiden mengatakan tantangan penyiaran dan pengelolaan informasi akan semakin besar.

Digitalisasi informasi makin mempermudah masyarakat mengakses informasi, sehingga butuh pengawasan secara berimbang.

“Kita harus sama-sama menjaga agar masyarakat bisa memberi informasi yang akurat, berkualitas dan edukatif, meningkatkan literasi informasi kepada masyarakat, serta mengembangkan kanal-kanal baru yang kreatif agar diminati masyarakat untuk memperoleh informasi yang sehat dan akurat,” imbuhnya.

Selain itu, Presiden mengingatkan seluruh pihak punya semangat bersama membuat dunia penyiaran Indonesia lebih baik dalam berbagai aspek.

Mulai dari aspek konten siaran, industri, serta tumbuh kembang media-media penyiarannya.

Kemudian, Jokowi meminta lembaga penyiaran mengedukasi masyarakat supaya makin cerdas dan kritis memilah serta menyikapi beragam informasi.

“Dengan perbaikan dan penataan ekosistem media penyiaran yang berkelanjutan, saya meyakini industri penyiaran Indonesia akan semakin kuat dan tangguh, semakin diminati masyarakat dengan tampilan dan konten yang semakin berkualitas dan mencerdaskan,” pungkasnya.(rid/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
31o
Kurs