Selasa, 23 April 2024

Lansia Tidak Mau Divaksin, Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak Lagi

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Suryo Pratomo Dubes Indonesia untuk Singapura, Selasa (28/9/2021) Foto : Manda Roosa suarasurabaya.net

Suryo Pratomo Dubes Indonesia untuk Singapura menyampaikan  pandemi Covid-19 kembali mengalami lonjakan di Singapura yang penduduknya sangat disiplin protokol kesehatan.

Meski secara umum cakupan vaksinasi di negara ini mencapai 84 persen, namun pada kategori lanjut usia, capaiannya rendah atau bahkan belum tervaksinasi. Akibatnya, tingkat kematian pada kategori ini meningkat.

“Angka kasus di Singapura mencapai hampir 2.000 kasus, ini sangat tinggi mengingat jumlah penduduk Singapura tidak besar, sehingga jumlah 1.000 kasus saja sudah dikategorikan kritis,” papar Suryo dalam Dialog Produktif Semangat Selasa Forum Merdeka Barat 9 yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), secara virtual, Selasa (28/9/2021)

Pemerintah Singapura sendiri memprediksi penambahan 100 hingga 200 kasus per hari. Namun pada kenyataannya jauh lebih tinggi.

Menurut Suryo, penambahan kasus disebabkan oleh masuknya varian baru diiringi tingkat penularan lokal yang signifikan.

“Dengan wilayah kecil padat penduduk, rumah warga Singapura cenderung sempit dan dihuni banyak orang sehingga transmisi sangat mudah terjadi. Padahal tingkat kedisiplinan prokes masyarakat sangat baik,” jelasnya.

Pemerintah Singapura juga tegas menetapkan denda atau hukuman penjara bagi pelanggaran. Bahkan Penduduk yang keluar rumah harus memiliki surat telah lengkap vaksin.

Pemerintah Singapura juga mengawal dan mengawasi penduduk dengan memanfaatkan teknologi dalam upaya pengendalian penularan.

“Di Singapura, para lansia merasa aman karena tidak ke mana-mana, jadi mereka belum mau divaksin. Dan kematian Covid-19 di Singapura biasanya terjadi pada lansia dan yang belum divaksin,” urainya.

Suryo menegaskan, belajar dari lonjakan kasus di Singapura, diketahui bahwa masuknya varian baru akan sangat menyulitkan penanganan Covid-19. Karena itu, antisipasi dengan cara pengetatan pintu masuk ke Singapura merupakan langkah tepat untuk mencegah peningkatan kasus di negara ini.(man/dfn/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 23 April 2024
32o
Kurs