Selasa, 23 April 2024

Menkes Ungkap Dua Strategi untuk Perang Lawan Covid-19

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Budi Gunadi Sadikin Menkes memberikan keterangan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (26/1/2021). Foto: biro pers setpres

Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan mengungkapkan dua strategi untuk memenangkan perang melawan pandemi virus corona (Covid-19).

“Yang satu strategi surveillance atau bahasa militernya intai, gimana kita bisa tahu musuhnya ada dimana dan mereka bergerak dimana saja. Dulu dilacaknya pakai teknik interograsi sekarang pakai teknik testing dan tracing,” kata Budi di Lapangan Promoter Polda Metro Jaya, Kamis (11/2/2021).

Menurut perhitungan Kementerian Kesehatan, pelaksanaan penelusuran (tracing) membutuhkan 30 tracer per-100 ribu penduduk dan harus tersebar di seluruh lokasi desa sehingga dibutuhkan minimal 80.00 tracer di seluruh desa.

“Untuk penduduk Indonesia kira-kira dibutuhkan 80.0000 tracer di seluruh desa, kita tidak punya aparat seperti itu, yang punya hanya Polri dan TNI,” katanya.

Setelah melakukan pelacakan kepada virus, strategi kedua untuk bisa menang perang melawan pandemi Covid-19 adalah dengan membunuh virus Covid-19 dengan vaksin.

“Bunuhnya dengan apa? Bunuhnya dengan vaksin. Nah sekarang vaksin ini harus diberikan ke 181 juta rakyat Indonesia,” katanya seperti yang dilansir Antara.

Kalau masing-masing disuntik dua kali, artinya mesti suntik 362 juta suntikan. “Kalau Bapak Presiden minta satu tahun, artinya satu hari mesti suntik satu juta, tidak mungkin kami kuat sendiri. Sekali lagi ini adalah perang, kita harus membunuh musuh, kita menggaet bapak-bapak dari Polri dan TNI,” kata Budi.

Pada kesempatan yang sama, Kepolisian Republik Indonesia telah menyiapkan tenaga kesehatan dari unsur Polri akan yang ditugaskan sebagai vaksinator dan tracer Covid-19.

“Saat ini Polri telah menyiagakan 13.500 personel tenaga kesehatan. 900 orang telah dilatih untuk vaksinator oleh Bapelkes dan BPK Kemenkes. 12.600 personel lainnya dalam waktu dekat akan diberikan pelatihan serupa,” ungkap Jenderal Listyo Sigit Prabowo Kapolri di Lapangan Promoter Polda Metro Jaya, Kamis.

Listyo juga mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan 40 ribu personel yang akan diterjunkan sebagai tracer penyebaran virus Covid-19 di seluruh daerah.

“Polri juga siapkan 40.336 personel Bhabinkatibmas di seluruh daerah untuk bertindak sebagai tracer sebagai langkah deteksi dini dalam mengantisipasi penyebaran virus corona,” ujar Listyo.(ant/tin/lim)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 23 April 2024
30o
Kurs