Jumat, 29 Maret 2024

Kendala Teknis, Pemasangan Plat Beton di Jalan Raya Kemangsen Sidoarjo Molor

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Kendaraan berat lintasi Jl Krian-Kemangsen. Foto : untuk suarasurabaya.net

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sebelumnya menyatakan akan memperbaiki struktur bawah Jalan Raya Kemangsen, Kecamatan Balongbendo, di awal Oktober 2021 kemarin.

Sigit Setyawan Plt Kadis PU Bina Marga dan Sumber Daya Air, saat dihubungi Suara Surabaya pada Minggu (3/10/2021) mengatakan, pengerjaan perbaikan sepanjang 50 meter dengan lebar 7 meter itu diperkirakan selesai dalam dua minggu di awal Oktober kemarin.

Akan tetapi hingga sekarang pengerjaan jalan itu belum kunjung usai, karena kata Sigit kontur tanah di sana lembek dan ada air yang merembes di antara sambungan plat.

Sebelumnya Dinas PU Bina Marga sudah menancapkan plat dan beton precast ke dalam tanah.

Karena rembesan air dan tanah yang lembek, akibatnya plat yang sudah terpasang ada yang naik dan turun. Dampaknya, plat beton dan precast di dalam tanah menjadi tidak rata.

“Karena tanah di sana lembek dan tergenang air, membuat urukan bawahnya tergerus air, jadi kami akan angkat plat itu kembali dan akan diberi bantalan beton sebagai pondasi platnya agar tidak terjadi penurunan lagi,” kata Sigit saat dihubungi Radio Suara Surabaya lagi hari ini, Kamis (4/11/2021).

Sigit menjelaskan sempat terjadi kesalahan komunikasi dengan produsen beton yang juga menjadi faktor molornya pengerjaan.

“Beton yang dibutuhkan hanya seukuran separuh badan jalan namun dibuat seukuran 7 meter yang artinya bakal menutup semua badan jalan,” terang Sigit.

Kini beton yang dipesan sesuai ukuran sudah selesai, Sigit dan pihaknya merencanakan pada pekan depan untuk melakukan pengangkatan plat beton terlebih dahulu.

“Kami menargetkan awal Desember sudah selesai pengangkatan plat dan pemasangan betonnya,” imbuhnya.

Sebelumnya, Pemkab Sidoarjo berencana membangun konsep jalan beton yang tidak terlalu lama menutup jalan karena Jalan Raya Kemangsen banyak dilalui kendaraan seperti truk dan kendaraan umum lainnya.

“Jadi kami membuat mekanisme pembuatan plat betonnya dilakukan di luar lokasi, di lokasi tinggal merangkai dan menyambung. Ternyata kendalanya, tanah di sana merembes, tanahnya jadi lembek dan ada air yang masuk ke antara sambungan plat sehingga ada plat yang naik, ada yang turun,” ujarnya. (wld/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
29o
Kurs