Sabtu, 20 April 2024

Pandemi Covid-19 Usai, RSLI Akan menjadi Rumah Sakit Pusat Otak, Jantung dan Kanker

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Prof. dr. Nizar Yamanie, Sp.S,(K) bersama Dr. Samsulhadi di RSLI, Kamis (14/10/2021). Foto: Humas RSLI

Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya mendapatkan kunjungan dr. Nizar Yamanie Advisor Menkes untuk Rumah Sakit. Kunjungan ini terkait rencana Kementerian Kesehatan yang akan mendirikan Rumah Sakit Pusat untuk Otak, Jantung dan Kanker.

Nizar menyampaikan apresiasinya kepada seluruh tenaga kesehatan (nakes) dan relawan RSLI yang selama ini telah menangani para pasien Covid-19 dengan baik. Ia juga mengungkapkan rencana Kementerian kesehatan untuk mendirikan Rumah Sakit Pusat Otak, Jantung dan Kanker (RS Pusat OJK) dilahan yang sekarang ini masih digunakan sebagai RS Darurat Covid-19 (RSLI).

Kawasan yang sebelumnya adalah Rumah Sakit Khusus Penyakit Kulit dan Kelamin ( ditutup tahun 2006) dan dijadikan Museum Kesehatan di jalan Indrapura No.17 Surabaya ini merupakan asset Kemenkes. Dengan luas 54.000 m2, gedung yang dibangun pada tahun 1954 sangat layak dan representatif untuk dijadikan RS Pusat Otak, Jantung dan Kanker.

Kawasan tersebut akan dibangun rumah sakit yang langsung ditangani kementerian kesehatan (RS Pusat) termasuk semua pendanaannya, dengan tetap mempertahankan kearifan lokal, termasuk mempertahankan beberapa bangunan yang telah ditetapkan menjadi Cagar Budaya.

Ada beberapa pertimbangan yang dijadikan penguat untuk segera direalisasikannya RS Pusat-OJK.

“Selama ini masih banyak orang memilih berobat ke luar negeri, padahal itu berdampak pada larinya dana hingga triliunan keluar Indonesia. Ketahanan Kesehatan Nasional perlu ditingkatkan, termasuk di Jawa Timur sebagai tempat rujukan layanan kesehatan Indonesia bagian timur. Juga diperlukan guna meningkatkan budaya kerja penangan pasien hingga berkelas internasional,” urai Nizar.

Dengan mewujudkan RS Pusat-OJK ini diharapkan layanan penangan penderita ganggunan kesehatan pada otak, jantung maupun penderita kanker khususnya di Jatim dan Indonesia timur dapat dilayani dengan baik dan putaran alokasi dana kesehatan tidak lari keluar negeri.

“Layanan RS Pusat OJK ini berkelas internasional, namun juga tetap merangkul dan melayani masyarakat luas sebagai rujukan tertinggi untuk para pasien peserta BPJS.” jelas  Nizar.

Dokter Samsulhadi berterima kasih dan terkesan dengan kunjungan ini. Sebagai Penanggungjawab RSLI ia merasa terhormat bahwa RSLI masih terus diperhatian dan diajak berkomunikasi oleh kementerian kesehatan, termasuk dalam rencana pendirian RS Pusat OJK.

Dia juga menjelaskan hingga saat ini RSLI masih nol pasien dengan jumlah total pasien Covid-19 yang sudah dilayani sebanyak 10.670 orang.

“Dengan sistem yang terbangun dengan baik, RSLI ini telah terbukti memberikan pelayanan yang humanis pada para pasien. Untuk itu kami yakin para nakes dan personil RSLI ini nantinya siap untuk mengisi formasi di RS Pusat Otak, Jantung dan Kanker apabila nantinya dioperasikan” harap dr. Samsulhadi.(man/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
26o
Kurs