Kamis, 25 April 2024

Rasa Haru dan Bangga Pelatih Paskibra, Kapten Infanteri Bambang Sutedjo

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Sebanyak 12 Paskibra bersama pelatih dan Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya, saat acara pengukuhan, Sabtu (14/8/2021). Foto : Manda suarasurabaya.net

Kelegaan terpancar dari raut wajah Kapten Infanteri Bambang Sutedjo, Kasubsip Komando Garnisun Tetap (Kogartap) III Surabaya. Sebanyak 12 anak didiknya sebagai Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) sukses menyelesaikan tanggung jawab sebagai petugas Paskibra. Dengan percaya diri, para pelajar ini tampil di depan Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya sebagai Inspektur Upacara dalam perayaan HUT Ke-76 Republik Indonesia di Balai Kota Surabaya, Selasa (17/8/2021).

Kapten Infanteri Bambang Sutedjo, mengatakan sebagai pelatih tugasnya tidak mudah, tanggung jawabnya mulai pembinaan sikap, mental dan fisik sehingga  anak didiknya memilki kesiapan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai petugas Paskibra.

“Latihan tiga hari pertama adik-adik ini langsung lemes, makin mendekati hari H sudah jauh lebih baik karena kita terus berikan motivasi untuk bangkitkan semangatnya,” ungkapnya.

Pasukan Paskibra hanya 12 orang, terbagi menjadi 6 putra dan 6 putri. “Karena Surabaya masih zona merah sesuai dengan hasil rapat dengan Sekda kita putuskan hanya 12 orang, jumlah ini minimal sesuai dengan juklak, diminimalisir mengikuti protokol kesehatan,” katanya.

Kini Kapten Infanteri Bambang Sutedjo, bersama pelatih lain dari Linmas Pemkot Surabaya, unsur TNI dan purna Paskibra merasa bangga mereka telah melaksanakan tanggung jawab dengan baik. ” Tugas ini sangatlah mulia, karena adik-adik merupakan tunas-tunas bangsa dengan menunjukkan sikap rela berkorban, meluangkan waktu dan tenaga untuk menjadi Pasukan Pengibar Bendera,” pujinya.

Perasaan bahagia juga terlihat di wajah Adi Nata Wahyu Dirgantara, Siswa SMA Hang Tuah I Surabaya. Yang terpilih menjadi salah satu petugas Paskibra. “Memang sudah cita-cita saya untuk menjadi Paskibra,” ungkapnya.

Perjuangan Adi, hampir saja pupus, karena sewaktu tes di tingkat provinsi dia gagal. Persoalannya karena kalah di tinggi badan. “Tapi beberapa minggu kemudian, saya dihubungi BPB Linmas, dan mengatakan saya terpilih bersama 12 teman lainnya, sebagai petugas paskibra di Balai Kota Surabaya,” kisahnya.

Adi pun mengucapkan rasa syukur dan bangga usai mengemban tugas sebagai Paskibra. “Tidak semua pemuda-pemudi memiliki kesempatan menjadi Paskibra, dan saya bersama teman-teman bangga telah menjalankan tugas besar mengibarkan bendera Sang Merah Putih,” katanya penuh syukur. (man/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
26o
Kurs