Sabtu, 27 April 2024

Satgas Covid-19: Segera Tutup PTM Terbatas kalau Ada Kasus Positif Baru

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Wiku Adisasmito Koordinator Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19. Foto: covid.go.id

Prof Wiku Adisasmito Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta agar kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah ditutup kalau memang ditemukan kasus positif baru.

“Jika ada kasus positif maka segera lakukan penutupan sekolah untuk segera dilakukan desinfeksi, pelacakan, dan pemeriksaan kontak erat,” ujar Wiku dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (23/9/2021).

Dia mengemukakan, berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) per 23 September kemarin, dari 47.033 sekolah yang disurvei hanya 2,77 persen sekolah yang menimbulkan kluster kasus selama pembelajaran tatap muka.

“Saya meminta kepada satuan pendidikan agar bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka secara hati-hati dan selalu mengutamakan kesehatan dan peserta didik dari penularan Covid-19,” katanya seperti dilaporkan Antara.

Dia menambahkan, berbagai kasus positif Covid-19 yang terjadi pada peserta didik di berbagai daerah harus dijadikan pelajaran penting bagi daerah lain, sehingga kasus serupa tidak terulang dan PTM dapat dijalankan dengan aman.

Selain itu, lanjut dia, perhatikan juga peluang penularan di luar rumah, perjalanan dan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.

“Pastikan siswa dan tenaga pengajar secara disiplin mematuhi protokol kesehatan,” tuturnya.

Ia mengingatkan, sekecil apapun angka kasus yang ada jika tidak ditindaklanjuti, baik dengan tracing maupun treatment yang tepat maka akan memperluas penularan.

Dalam kesempatan itu, Wiku juga menyampaikan, saat ini dashboard perkembangan kasus di lingkungan sekolah per wilayah dapat diakses di sekolah.data.kemdikbud.go.id/kesiapanbelajar.

“Dengan fitur ini pemerintah daerah dan masyarakat dapat ikut memonitor angka kasus dan kejadian kluster secara aktual,” ujarnya.

Ia mengapresiasi seluruh pihak yang mendukung kegiatan belajar mengajar tatap muka, baik pemerintah daerah setempat, tenaga pengajar, orang tua murid, serta peserta didik yang telah bekerja sama sebaik mungkin menjalankan pedoman pelaksanaan PTM sehingga tidak terjadi kenaikan kasus yang signifikan.(ant/iss/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
28o
Kurs