Selasa, 14 Mei 2024

250 Siswa SD Belajar Menolong Orang Pingsan

Laporan oleh Anton Kusnanto
Bagikan
Juri menilai finalis Kompetisi Dokter Kecil yang digelar Rumah Sakit PHC Surabaya, Sabtu (13/2/2021) secara virtual. Foto: Anton suarasurabaya.net

Kompetisi Dokter Kecil kembali digelar oleh Rumah Sakit PHC Surabaya. Di tahun ke depalan ini, acara Dokter Kecil berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena digelar secara virtual.

Diikuti oleh 25 Sekolah Dasar dan melibatkan lebih dari 200 siswa dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, serta Bangkalan. Acara Dokter Kecil dimulai sejak 7 Januari 2021, hari Sabtu ini (13/3/2021) memasuki babak final.

Setelah melalui serangkaian penjurian, Sekolah Dasar yang maju dalam babak final ini antara lain SD Muhammadiyah 15, SD Mutiara Anak Sholeh, SD Khadijah 2, SD Kreatif An-Nur, SD Santa Angela, SD Santa Clara, SD Semen Gresik, dan SD Widya Wiyata.

Abdul Rofid Fanany, Direktur Utama PT Pelindo Husada Citra menyatakan kegiatan ini sebagai komitmen RS PHC Surabaya untuk mengedukasi siswa tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah.

“Penerapan protokol kesehatan selama masa pandemi menjadi materi penilaian untuk tahun ini,” ujar Rofid. Selain itu, finalis dituntut memahami pertolongan pertama pada Kecelakaan atau P3K.

Salah satu penilaian Juri, yang terdiri dari tim internal rumah sakit kepada finalis adalah ketika para siswa diberi tantangan untuk menangani pertolongan pertama kepada pasien pingsan.

Dengan cekatan, para siswa tersebut menolong pasien pingsan, mulai dengan melonggarkan pakaiannya, hingga mengangkat kaki pasien. Tim juri pun nampak puas dengan kemampuan sang finalis.

“Melonggarkan pakaian itu memudahkan pasien pingsan untuk bernafas. Sementara kaki diangkat diatas posisi dada agar aliran darah kembali ke otak,” ujar dokter Rony Kurniawan, salah satu juri, ditengah kesempatan penilaian.

“Orang yang pingsan sebaiknya diposisikan berbaring di lantai atau permukaan datar,” tambah juri lain, dokter Ikawati.

Sementara Candra Perwira, mengapresiasi kemampuan siswa SD tersebut. “Memberikan pertolongan pertama pada orang pingsan bukan hanya tugas dokter,” ujarnya. Untuk itu pengetahuan semacam ini perlu dikuasai semua orang, termasuk siswa SD, lanjutnya. (ton/iss/ras)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Selasa, 14 Mei 2024
31o
Kurs