Jumat, 29 Maret 2024

Berantas Mafia Tanah, Presiden: Kalau Masih Ada, Gebuk!

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Jokowi Presiden menyerahkan sertifikat tanah untuk rakyat, di Gelora Delta, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (22/8/2022). Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden kembali menegaskan kepada seluruh jajarannya, terutama Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk serius dalam memberantas mafia tanah.

Menurutnya, mafia tanah sangat menyulitkan masyarakat dalam mengurus sertifikat.

“Kalau masih ada mafia yang main-main silakan detik itu juga gebuk! Itu membuat ruwet ngurus sertifikat. Tidak bisa dibiarkan rakyat tidak dilayani urus sertifikat, setuju enggak?” ujar Presiden dalam sambutannya saat menyerahkan sertifikat tanah untuk rakyat, di Gelora Delta, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (22/8/2022).

Jokowi menuturkan, di Jawa Timur sekarang masih ada sekitar 7 juta bidang yang belum memiliki sertifikat. Maka dari itu, Kepala Negara mendorong jajaran Kementerian ATR/BPN untuk mempercepat proses penyelesaian sertifikat tanah tersebut.

“Saya sudah perintahkan ke Menteri ATR/BPN agar terus mempercepat supaya seluruh masyarakat pegang bukti hak kepemilikan tanah yaitu sertifikat,” imbuhnya.

Kemudian, Presiden mengingatkat masyarakat menyimpan dengan baik sertifikat tanah yang merupakan dokumen penting berisi informasi hak kepemilikan tanah.

Konflik mau pun sengketa tanah di daerah di Indonesia, lanjut Jokowi, masih banyak terjadi karena masyarakat tidak memegang hak hukum atas tanah tersebut.

“Itu penting sebagai bukti hak kepemilikan tanah. Kalau ada yang mengklaim tanahnya, tunjukkan sertifikatnya. Jadi, pihak yang mengklaim enggak bisa apa-apa. Itu adalah bukti hak hukum atas tanah,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Presiden juga menjelaskan reformasi yang sudah dilakukan Pemerintah dalam mengurus sertifikat tanah.

Tahun 2016, Presiden mulai menargetkan Kementerian ATR/BPN untuk menerbitkan lebih banyak sertifikat tanah.

“Waktu 2016, saya minta buat 5 juta setahun, saya tunggu coba bisa enggak 5 juta, ternyata bisa. Saya naikkan lagi 7 juta, ternyata juga selesai, naikkan lagi 9 juta ternyata juga bisa. Artinya, kalau kita mau itu sebetulnya bisa,” tandas Presiden.(rid/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
26o
Kurs