Jumat, 19 April 2024

China Atasi Kekeringan dengan Teknologi Hujan Buatan

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Kekeringan di China. Foto: Xinhua

China menggunakan teknologi hujan buatan sejak Agustus untuk membantu berbagai wilayah mengatasi kekeringan, kata Administrasi Meteorologi China (China Meteorological Administration/CMA) pada Selasa (6/9/2022).

Dari 1 hingga 31 Agustus, pesawat melakukan 75 penerbangan dengan total waktu 211 jam untuk menginduksi hujan buatan di wilayah yang dilanda kekeringan, termasuk Hubei, Chongqing, Henan, dan Shaanxi, kata Zhao Zhiqiang pejabat CMA dalam sebuah konferensi pers yang dikutip Antara dari Xinhua.

Zhao mengatakan rekayasa hujan buatan ini diperkirakan telah mencakup wilayah seluas 1,45 juta km persegi, memainkan peran penting dalam mengurangi kekeringan dan suhu tinggi, meningkatkan cadangan air, dan menstabilkan produksi pertanian.

Operasi ini juga didukung oleh teknologi mutakhir seperti satelit meteorologi, radar cuaca, dan pesawat nirawak, menurut pejabat itu.

Zhao menambahkan bahwa hujan buatan juga telah membantu mengatasi kebakaran hutan yang disebabkan oleh cuaca panas di Chongqing dan Sichuan.

China mencatat musim panas paling menyengat sejak 1961 ketika mulai menyimpan catatan meteorologi lengkap.

Suhu rata-rata di China dari 1 Juni hingga 31 Agustus berada di angka 22,3 derajat Celsius, 1,1 derajat Celsius lebih tinggi dari periode yang sama pada tahun-tahun reguler dan menjadi yang tertinggi sejak 1961, menurut Pusat Iklim Nasional.(ant/iss/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
30o
Kurs