Sabtu, 20 April 2024

Dosen Unesa Kembangkan Aplikasi untuk Hilangkan Hambatan Komunikasi di Masyarakat

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Salah satu kosakata yang dikemas dalam bentuk video di aplikasi EasyIndo. Foto: Humas Unesa

Empat dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang tergabung dalam kelompok Bersama Kita Bisa (Berbisa) mengembangkan aplikasi yang ditujukan untuk menghilangkan hambatan komunikasi masyarakat dengan penyandang difabel (different ability/disabilitas) bertajuk EasyIndo.

Hirnanda Dimas Pradana, M.Pd, Citra Fitri Kholidya,S.Pd.,M.Pd., Khofidatur Rofiah, S.Pd., M.Pd, dan Sri Widayati, S.Pd.,M.Pd adalah empat dosen yang mengembangkan aplikasi tersebut.

EasyIndo dikembangkan untuk penyandang disabilitas dan masyarakat yang mengalami hambatan komunikasi. Bahkan bagi orang dengan kemampuan komunikasi normal pun bisa menggunakan aplikasi itu untuk memudahkan komunikasi dengan masyarakat dengan hambatan komunikasi.

Citra Fitri Kholidya menjelaskan, aplikasi itu memuat kosakata yang dikemas dalam bentuk video. Kosakata itu bersumber dari Kamus Sistem Isyarat Signalong yang dikembangkan Unesa bersama Open University United Kingdom.

“Jadi aplikasi ini bisa digunakan untuk masyarakat umum dan disabilitas serta para praktisi pun bisa,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima suarasurabaya.net, Sabtu (29/1/2021).

Citra mengatakan, EasyIndo saat ini masih dalam proses pengembangan lebih lanjut dan dalam waktu dekat segera diluncurkan. Nantinya, aplikasi itu bisa digunakan oleh pengguna android maupun iOS.

Pengembangan EasyIndo itu adalah bagian dari proyek sosial yang didukung Pertamina Foundation, Pusat Layanan Disabilitas Unesa, dan Signalong Indonesia.

Khofidatur Rofiah menambahkan, aplikasi yang mereka rancang itu juga bisa memudahkan proses komunikasi antara orang tua dan anak yang salah satunya mengalami hambatan komunikasi, dan membantu para guru dan siswa dalam proses belajar mengajar di sekolah.

“Dengan adanya sistem komunikasi yang kami hadirkan lewat aplikasi ini, kami berharap ini bisa membantu proses komunikasi baik antara penyandang disabilitas dengan orang normal, sesama disabilitas, bagi orang tua dan anak, maupun bagi guru dan siswa di sekolah,” katanya.(dfn/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
29o
Kurs