Kamis, 9 Mei 2024

Kemenkes: Kenaikan Kasus Dua Kali Lipat Sesuai Prediksi Puncak

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi, Covid-19 varian Omicron. Foto: dokumentasi SuaraSurabaya.net

Mohammad Syahril Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Jubir Kemenkes) RI mengatakan, peningkatan kasus aktif Covid-19 hingga dua kali lipat pada Sabtu (16/7/2022) sore telah sesuai dengan prediksi awal pemerintah.

“Sejak awal sudah kami beritahu, kalau di pekan kedua sampai keempat Juli 2022, kemungkinan terjadi lonjakan kasus yang diprediksi sekitar 20 ribuan per hari saat puncaknya nanti,” kata Mohammad Syahril saat dikonfirmasi Antara, Sabtu sore.

Prediksi tersebut, kata Syahril, dilatarbelakangi hasil pengamatan Kemenkes terhadap laju kasus Omicron di sejumlah negara lain yang rata-rata meningkat 30 persen pada Januari-Februari 2022.

Syahril mengatakan, sebanyak 81 persen kasus Covid-19 di Indonesia adalah subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Sehingga memiliki karakteristik yang sama dengan varian pendahulunya, yakni Omicron.

“Itu kan prediksi, bisa benar dan kurang tepat. Bisa kurang dan bisa lebih. Di Indonesia naiknya sudah empat ribuan kasus,” katanya.

Kasus aktif hari ini di Indonesia dilaporkan bertambah 1.621 kasus, sehingga total menjadi 26.594 kasus. Sedangkan, laju kasus harian terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 4.329 pasien. Angka itu meningkat dua kali lipat sejak akhir Juni 2022 yang saat itu mencapai 2.000-an kasus per hari.

Syahril mengatakan, kenaikan kasus saat ini dipengaruhi oleh peningkatan laju pelacakan kasus di masyarakat. “Artinya, semakin banyak yang ditesting, kita akan lebih mudah lakukan isolasi kepada yang tertular,” katanya.

Syahril juga mengimbau masyarakat untuk menyikapi lonjakan kasus hari ini dengan tenang, sebab pelacakan kasus melalui testing dan tracing merupakan upaya perlindungan kepada masyarakat yang sehat agar tidak tertular.

“Yang penting saat ini hospitalisasi tidak terlalu tinggi dan angka kematian hari ini rendah, enam orang,” katanya.

Syahril mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan serta menyegerakan mengakses layanan vaksinasi dosis penguat atau booster. “Kita harap kasusnya tidak terus naik. Kita perlu kendalikan,” pungkasnya. (ant/bil)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 9 Mei 2024
26o
Kurs