Jumat, 26 April 2024

Kementan Tetapkan Enam Kabupaten Terjangkit Wabah PMK

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi. Syahrul Yasin Limpo Menteri Pertanian memberikan keterangan dalam konferensi pers di kantor Kementerian Pertanian Jakarta, Rabu (11/5/2022). Foto: Antara

Kementerian Pertanian (Kementan) telah menetapkan enam kabupaten di dua provinsi Indonesia terjangkit wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak

“Dua daerah itu adalah Kabupaten Aceh Tamiang dan Aceh Timur di Provinsi Aceh, dan empat sisanya Kabupaten Gresik, Sidoarjo, Lamongan, dan Mojokerto Di Provinsi Jawa Timur,” kata Syahrul Yasin Limpo Mentan dalam konferensi pers di kantor Kementan, Rabu (11/5/2022) dikutip Antara.

Data Kementan menyebutkan, jumlah kasus hewan ternak yang terinfeksi PMK di Jawa Timur sebanyak 3.205 ekor dengan kasus kematian mencapai 1,5 persen. Sementara kasus positif PMK di Aceh sebanyak 2.226 ekor dengan kasus kematian 1 ekor.

Penyakit mulut dan kuku pada hewan ini menjangkiti hewan ternak dengan kuku terbelah, seperti sapi, kambing, domba, dan babi. Penularan penyakit ini terjadi melalui virus yang penyebarannya lewat udara atau airborne maupun kontak langsung.

Mentan menegaskan, bahwa penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak ini tidak menular pada manusia, melainkan hanya sesama hewan ternak.

Syahrul menyebut bahwa Kementan bersama dengan pemerintah daerah, sudah melakukan intervensi dengan melakukan pengendalian agar virus tersebut tidak terjadi mutasi.

Selain itu, Kementan juga telah membentuk gugus tugas pengendalian penyakit mulut dan kuku, bersama dengan pemerintah daerah tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.

Mentan menerangkan bahwa pemerintah melakukan tiga langkah antisipasi, yaitu langkah darurat dengan turun langsung mengintervensi melalui lokalisasi wabah agar tidak semakin menyebar, dan juga dengan mendistribusikan obat-obatan, vitamin, antibiotik, serta menyiapkan vaksin.

Sementara untuk langkah kedua, yakni dilakukan pengendalian agar wabah penyakit mulut dan kuku tidak semakin menyebar dan virusnya tidak bermutasi. Sedangkan langkah ketiga, yaitu dengan melakukan pemulihan pada hewan ternak di Indonesia. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
26o
Kurs