Jumat, 19 April 2024

Kemenhub Kampanye Gerakan Kembali ke Angkutan Umum

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Teman Bus Trans Semanggi Suroboyo, salah satu contoh transportasi/angkutan umum. Foto: Istimewa

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat melakukan kampanye “Gerakan Nasional Kembali Ke Angkutan Umum” untuk meningkatkan minat masyarakat naik angkutan umum.

Danto Restyawan Direktur Sarana Transportasi Jalan, mengatakan perlu adanya intervensi pemerintah untuk mengambil alih risiko penyediaan layanan angkutan umum yang memadai dan memenuhi standar pelayanan minimal.

Salah satunya melalui program Subsidi Pembelian Layanan Angkutan Penumpang Umum Perkotaan Buy The Service (BTS).

“Permasalahan kemacetan lalu lintas telah mengemuka menjadi permasalahan sosial yang akut. Untuk mengurangi dampaknya, maka perlu intervensi pemerintah,” kata Danto di Yogyakarta, Minggu (11/12/2022) dilansir Antara.

Kata Danto, kehadiran BTS diharapkan dapat memberikan stimulus pengembangan angkutan penumpang umum perkotaan, meningkatkan minat penggunaan angkutan umum, dan menghadirkan kemudahan mobilitas kawasan perkotaan.

Program ini, lanjutnya, juga didukung oleh teknologi telematika melalui penggunaan fleet management system, website, executive dashboard, serta aplikasi TEMAN BUS untuk memberikan kemudahan bagi regulator, operator dan pengguna.

Melalui aplikasi TEMAN BUS, masyarakat bisa mendapatkan informasi secara real time rute, jadwal dan posisi bus. Selain itu juga telah digunakan sistem pembayaran digital berbasis chip dan QRIS.

Untuk mensosialisasikan program itu kepada masyarakat luas, digunakan dengan dua cara yakni melalui media sosial dan pencanangan program Gerakan Nasional Kembali Ke Angkutan Umum (GNKAU).

“Dengan GNKAU merupakan perwujudan langkah dalam memberikan layanan inklusif bagi seluruh kalangan,” pungkasnya. (ant/bil)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
33o
Kurs