Kamis, 25 April 2024

Pengacara Ketua Panpel Arema Minta Ketum PSSI Juga Ikut Bertanggung Jawab

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Abdul Haris Ketua Panitia Pelaksana Arema FC usai diperiksa tim penyidik di Ditreskrimum Polda Jatim, Selasa (11/10/2022). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Taufik Hidayat Kuasa Hukum Abdul Haris, Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Arema FC menyampaikan, dalam tragedi Kanjuruhan ini Mochamad Iriawan Ketua Umum PSSI juga harus ikut bertanggung jawab secara hukum.

“Panpel ini kan bekerja secara kolektif, maka semua pihak yang terlibat harus tanggung jawab. Seperti Ketua Umum PSSI itu juga. Jangan hanya saat klub juara dia yang memberikan piala dan mendapat nama, tapi saat klubnya ada masalah gak mau tanggung jawab,” kata Taufik usai mendampingi pemeriksaan kliennya di Mapolda Jatim, Selasa (11/10/2022).

Sementara itu, Sumardhan pengacara kedua Abdul Haris menyebut sampai saat ini dirinya masih melihat persamaan hukum untuk penegakan keadilan dalam tragedi Kanjuruhan ini.

Menurutnya pihak-pihak lain yang terlibat di kasus ini dan berpotensi menjadi pelaku maka harus juga diusut.

“Ini sesuai permintaan Aremania juga untuk diusut tuntas,” kata Sumardhan.

Dalam pemeriksaan sesi pertama ini, Sumardhan mengaku kliennya diberi empat pertanyaan oleh penyidik. Namun dia tidak merinci pertanyaan  apa saja yang dilontarkan oleh penyidik.

Pada kesempatan yang sama Abdul Haris mendapat pertanyaaan tentang penutupan pintu pintu stadion oleh para wartawan. Dia menegaskan tidak ada perintah untuk mengunci pintu stadion.

“Itu bisa dibuktikan melalui CCTV, tidak ada perintah untuk menutup pintu stadion,” ujarnya.

Dalam tragedi ini, Abdul Haris juga mendorong kepada pihak terkait untuk melakukan autopsi kepada para korban. Menurutnya dengan dilakukan autopsi bisa mengetahui penyebab meninggalnya para korban secara spesifik.

“Memang ada gas air mata, tapi untuk mengetahui penyebabnya harus diautopsi untuk usut tuntas,” ucapnya.(wld/gat/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
26o
Kurs