Kamis, 28 Maret 2024

Pengerjaan Saluran dan Sodetan Air di 55 Titik Surabaya Hampir Rampung

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya saat mengecek pengerjaan saluran di Jalan Panglima Sudirman. Foto: surabaya.go.id

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya memastikan 55 titik saluran dan sodetan yang saat ini digarap oleh Pemerintah Kota (Pemkot) akan selesai pada November 2022 mendatang.

“Saat ini prosesnya telah mencapai 90 persen, karena sebagian besar saluran dan sodetan itu sudah bisa digunakan, hanya tinggal dirapikan dan pemasangan toping,” kata Eri saat mengecek pengerjaan saluran dan crossing (sodetan) baru di Jalan Panglima Sudirman, Selasa (11/10/2022).

Ia juga memastikan pengerjaan saluran dan sodetan di Jalan Panglima Sudirman akan selesai di akhir bulan Oktober 2022. Selain itu juga di Jalan Gubernur Suryo dekat Gedung Negara Grahadi, di sekitar Gedung Pers Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan di depan RS Siloam, Jalan Karimun Jawa akan dipercepat pengerjaannya.

“Karena kan dulu semuanya itu masuk ke arah Jalan Srikana, mulai sekarang aliran air yang ada di Jalan Biliton saya tarik untuk masuk ke arah RS Siloam, ini rumah pompanya juga sudah mau selesai. Kalau semua sudah terkoneksi, itu sudah tidak ada lagi banjir,” ujar Cak Eri.

Dalam kesempatan tersebut Eri juga menjelaskan, di sekitar Jalan Biliton bisa terjadi genangan dikarenakan saluran air yang ada di kawasan tersebut kecil. Sehingga tidak bisa maksimal menampung air debit ketika terjadi hujan deras.

“Karena itu masih saluran lama, yang ukurannya cuma 60 cm. Makanya ini saya dengan teman – teman DSDABM masih memikirkan itu, kalau bongkar itu (saluran) otomatis kan bongkar pedestriannya juga,” terangnya.

Idealnya, saat ini Pemkot Surabaya memakai box culvert ukuran 1,5 – 2 meter. Ketika saluran itu ukuran box culvertnya tidak sama rata maka akan terjadi penumpukan debit air sehingga terjadi genangan air.

“Kalau ada warga yang protes kenapa kok masih banjir, salah satunya ya karena itu (box culvert) menyempit, karena kurang lebar,” jelasnya.

Sementara itu, Lilik Arijanto Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya mengatakan, proses pengerjaan 55 saluran dan sodetan itu saat ini sudah ada beberapa yang berfungsi maksimal. Salah satunya saluran dan sodetan yang ada di pusat Kota Surabaya yakni di Jalan Embong Kenongo ke arah Kali Mas.

“Yang ke arah timur Jalan Embong Kenongo itu sudah, baratnya belum. Sedangkan untuk yang di dekat Gedung Grahadi masih belum, karena belum konek,” kata Lilik.

Lilik menyampaikan, saluran yang dibuat pada tahun ini dipastikan dapat berfungsi semua meskipun pengerjaan belum 100 persen rampung.

“Makannya ini kita percepat untuk sodetannya. Untuk yang di Jalan Ahmad Yani itu, dua titik sudah bisa dialiri dan alirannya tidak terganggu. Tinggal kita mengerjakan saluran yang ada di bawah rel kereta api, sebrangnya Graha Pangeran, saat ini sedang perizinan dengan instansi terkait,” pungkasnya.(dfn/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 28 Maret 2024
28o
Kurs