Jumat, 26 April 2024

Peremajaan Jaringan Pipa dan Penambahan Personel, Upaya PDAM Surya Sembada Maksimalkan Pelayanan Pelanggan

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Arief Wisnu Cahyono Direktur Utama PDAM Surya Sembada saat mengisi program Semanggi Suroboyo, Jumat (12/8/2022). Foto: Billy suarasurabaya.net

Arief Wisnu Cahyono Direktur Utama PDAM Surya Sembada menyebut pihaknya berencana melakukan peremajaan jaringan pipa penyalur air yang ada di Kota Pahlawan. Langkah itu diambil, karena pipa-pipa yang tersedia saat ini, sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda pada tahun 1920-an.

“Ini selalu jadi tantangan besar, karena pipa-pipa yang kalau di total panjangnya hampir 6000 kilometer dan tersebar mulai Sabang sampai Merauke (termasuk Surabaya) tersebut, sudah tidak lagi kuat mengakomodasi tekanan air saat kami akan meningkatkan supply ke pelanggan,” ujarnya dalam program “Semanggi Suroboyo”, Radio Suara Surabaya, Jumat, (12/8/2022).

Apalagi, kata Dirut PDAM ini, beberapa bagian pipa-pipa tersebut, kebanyakan merupakan pipa empat meteran yang disambung-sambung sehingga rawan mengalami kebocoran. Selain itu, juga memiliki potensi untuk warga melakukan penyedotan secara ilegal sehingga membuat air tidak bisa tersalurkan ke pelanggan yang seharusnya.

“Jadi selain kebocoran, yah penyedotan oleh warga yang secara sembarangan menggunakan pompa air itu, mengakibatkan sebagian besar air tidak bisa mengalir ke pelanggan. Atau bahkan tiba-tiba jadi keruh, karena air tanah dari luar masuk kedalam pipa-pipa itu,” ungkapnya.

Sumber air PDAM Surya Sembada sendiri, sebagian besar berasal dari Sungai Brantas. Wisnu menjelaskan, supply pada pelanggan biasanya akan lebih baik saat musim hujan meskipun kandungan lumpur di sungai Brantas lebih besar.

“Lebih mudah diolah karena kandungan limbah domestiknya tidak sebanyak saat musim kemarau. Kalau kemarau itu memang air cenderung lebih jernih, tapi volumenya sedikit dan bakterinya cenderung tidak mengalir. Itu juga salah satu penyebab pasokan air berkurang,” imbuhnya.

Selain permasalahan pipa, dia juga berencana akan melakukan evaluasi terkait jumlah personel yang dirasa memang sangat kurang untuk melayani padatnya jumlah pelanggan di Kota Surabaya. Sedangkan dari faktor fasilitas, juga rencananya akan ditambah agar bisa lebih maksimal dan responsive dari sebelumnya.

Targetnya, jika jumlah personel dan fasilitas sudah memadahi, PDAM Surya Sembada akan menerapkan sistem respon cepat untuk menangani keluhan pelanggan. Baik yang mengalami kebocoran maupun permasalahan lainnya.

“Kalau bisa seperti Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan yang tujuh menit sudah sampai di lokasi kalau ada laporan. Kalau kita, targetnya satu jam sudah tertangani masalah-masalah yang skalanya kecil (seperti kebocoran). Tapi kalau skalanya besar yang sampai membutuhkan koordinasi dari pihak terkait, paling lama 24 jam,” jelasnya.

Terakhir, Wisnu meminta agar masyarakat khususnya pelanggan PDAM lebih bijak menggunakan air bersih. Hal ini, lanjut dia, setiap air bersih hampir selalu melewati proses pengolahan dari bakteri maupun kuman agar aman untuk digunakan.

“Apalagi kalau di PDAM Surya Sembada itu kan salah satu yang paling murah di Indonesia. Harga Rp3000 per kubik ini pun sebenarnya terlalu murah untuk proses yang panjang dari air sungai menjadi air bersih, sehingga kalau bisa dibilang kurang balance untuk operasional kami (PDAM),” paparnya.

Di sisi lain, Maria Anitiasari Pakar Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang ikut dalam progam “Semanggi Suroboyo” menyampaikan apresiasinya atas langkah peremajaan jaringan pipa yang akan dilakukan oleh PDAM Surya Sembada. Meski demikian, ia juga meminta agar edukasi tetap diberikan kepada masyarakat supaya lebih efisien dan bijak dalam memanfaatkan air bersih.

“Paling mudah itu jangan suka membuang-buang air bersih, dan jangan suka mencemari lingkungan lah. Jadi nanti semisal kesadaran masyarakat sudah terbangun dan pipa-pipa tadi sudah dilakukan peremajaan, dan tidak ada lagi kasus warga melakukan penyedotan secara ilegal, pasti pelayanan akan sangat maksimal,” jelasnya.(bil)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
25o
Kurs