Sabtu, 27 April 2024

Presiden Minta BNPB Prioritaskan Upaya Pencegahan Bencana

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan

Joko Widodo Presiden, pagi hari ini, Rabu (23/2/2022), membuka Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana, secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Dalam pidatonya di hadapan peserta rapat, Presiden menyampaikan sejumlah poin arahan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Antara lain, Jokowi menginstruksikan BNPB terus berbenah diri, selalu menerapkan budaya kerja siaga, antisipatif, responsif dan adatif untuk menekan risiko bencana yang bisa terjadi setiap waktu.

Kemudian, Presiden bilang, upaya penanggulangan bencana harus berorientasi pada pencegahan.

Jokowi menyadari, tidak semua bencana bisa dicegah semisal gempa bumi atau erupsi gunung api.

Tapi, bencana alam seperti banjir dan tanah longsor bisa diantisipasi dengan penghijauan serta penanaman tumbuhan vetivier.

“Upaya penanggulangan bencana harus berorientasi pada pencegahan. Bencana seperti gempa dan erupsi gunung api memang tidak dapat dicegah. Namun, ada kejadian bencana yang dapat dicegah, seperti banjir dan tanah longsor. Ini di beberapa daerah agar dilakukan. Di Jawa Barat yang banyak, di Jawa Tengah yang banyak, di Sulawesi juga ada, NTB juga ada, agar penanaman vetiver lebih digalakkan, pelestarian lingkungan, bendungan, pendalaman sungai dan saluran air, dan lain-lainnya,” ujar Jokowi.

Menurutnya, BNPB harus bersinergi dengan kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan masyarakat dalam upaya pencegahan bencana.

Lebih lanjut, Presiden mendorong peningkatan pembangunan infrastruktur untuk mengurangi risiko bencana.

Jokowi juga mengimbau BNPB dan kementerian/lembaga menyiapkan jalur evakuasi, serta rutin mengecek instrumen peringatan dini untuk menyelamatkan nyawa manusia.

Lalu, Kepala Negara berharap BNPB membangun sistem edukasi kebencanaan di daerah rawan bencana.

Presiden menilai, budaya sadar kebencanaan harus dimulai dari individu, keluarga, komunitas, sekolah sampai lingkungan masyarakat.

Pada kesempatan itu, Presiden mengingatkan penanggulangan bencana harus dilakukan secara terpadu dan sistematis, merujuk Rencana Induk Penanggulangan Bencana 2020-2044.

Dia bilang, rencana kerja tersebut harus dilaksanakan insan BNPB dengan penuh komitmen dan tanggung jawab.(rid/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
27o
Kurs