Jumat, 29 Maret 2024

Presiden Sampaikan Lima Agenda Besar Pemerintah dalam Sidang Tahunan 2022

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Jokowi Presiden mengikuti Sidang Bersama MPR RI, Selasa (16/8/2022), di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta. Foto: Humas DPR RI

Joko Widodo Presiden pada Selasa (16/8/2022) siang, menghadiri Sidang Tahunan bersama MPR RI, DPR RI dan DPD RI, dalam rangka peringatan ulang tahun ke-77 Kemerdekaan Indonesia, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.

Dalam pidatonya di hadapan anggota parlemen, Presiden mengatakan Indonesia punya kekuatan dan peluang besar untuk menjadi negara yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

Maka dari itu, Pemerintah punya lima agenda besar untuk mewujudkannya.

Agenda pertama, hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam. Misalnya, hilirisasi nikel yang berhasil meningkatkan ekspor besi baja 18 kali lipat.

“Tahun 2014, Indonesia cuma mendapat sekitar Rp16 triliun. Tapi, tahun 2021, meningkat menjadi Rp306 triliun. Kepala negara memprediksi akhir tahun 2022 bisa mencapai Rp440 triliun. Indonesia harus membangun ekosistem industri di dalam negeri yang terintegrasi, untuk mendukung pengembangan ekosistem ekonomi hijau dunia,” ucapnya.

Agenda besar kedua, melakukan optimalisasi sumber energi bersih dan ekonomi hijau. Persemaian dan rehabilitasi hutan tropis dan hutan mangrove, serta rehabilitasi habitat laut, akan terus dilakukan, dan akan menjadi potensi besar penyerap karbon.

“Energi bersih dari panas matahari, panas bumi, angin, ombak laut, dan energi bio, lanjut Presiden, akan menarik industrialisasi penghasil produk-produk rendah emisi,” lanjutnya.

Agenda yang ketiga, Pemerintah terus berupaya memperkuat perlindungan hukum, sosial, politik, dan ekonomi untuk rakyat.

Pemenuhan hak sipil dan praktik demokrasi, hak politik perempuan dan kelompok marjinal, harus terus terjamin. Hukum harus ditegakkan seadil-adilnya, tanpa pandang bulu.

Menurut Presiden, keamanan, ketertiban sosial, dan stabilitas politik adalah kunci. Rasa aman dan rasa keadilan harus dijamin negara, khususnya oleh aparat penegak hukum dan lembaga peradilan.

“Pemberantasan korupsi juga masih menjadi prioritas utama,” tegasnya.

Agenda yang keempat, Jokowi mengatakan Pemerintah mendukung penuh UMKM supaya naik kelas. Pemerintah terus mendorong dua decacorn dan sembilan unicorn membantu pemberdayaan UMKM.

Sekarang, sebanyak 19 juta pelaku UMKM sudah masuk dalam ekosistem digital dan ditargetkan sebanyak 30 juta UMKM masuk ekosistem digital pada tahun 2024.

Kemudian, berbagai bantuan pendanaan murah juga terus dilanjutkan. Penayangan produk UMKM di e-katalog Pemerintah diharapkan menyerap produk UMKM.

Di saat yang sama, kewajiban APBN, APBD, dan BUMN untuk membeli produk dalam negeri juga akan terus ditingkatkan.

Agenda kelima, menjaga keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Jokowi menegaskan, IKN bukan cuma untuk para ASN, tetapi juga untuk inovator dan wirausahawan.

Nantinya, IKN diproyeksikan menjadi motor penggerak ekonomi baru. Bukan kota biasa, tetapi kota rimba dengan pelayanan pendidikan dan kesehatan kelas dunia.

Pada kesempatan itu, Presiden mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk parlemen membantu sukseskan agenda besar tersebut, demi mewujudkan cita-cita para pendiri Indonesia.(rid/dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
27o
Kurs