Rabu, 15 Mei 2024

Pembangunan Masjid Indonesia Pertama di London Terima Komitmen Wakaf Rp10 Miliar

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Penyerahkan komitmen ‘Wakaf Mozaik’ dari staf KBRI London oleh Dr Desra Percaya Dubes RI di Inggris, Rabu (26/1/2022). Foto: Istimewa

Tiga pekan setelah diluncurkan, program wakaf penggalangan dana masjid Indonesia di London bertajuk ‘Wakaf Mozaik’ terjual habis.

Panitia pembangunan masjid Indonesian Islamic Centre (IIC) menerima komitmen wakaf hampir Rp10 miliar (£500 ribu poundsterling).

“Semua paket sold out dalam 3 pekan, lebih cepat dari yang kami jadwalkan, yaitu hingga bulan April,” kata Gatot Subroto, ketua pelaksana ’Wakaf Mozaik’ IIC, Senin (31/1/2022).

Di hari penutupan program ‘Wakaf Mozaik’, Sabtu (29/1/2022) panitia pembangunan masjid IIC menerima pembayaran secara langsung melalui cek senilai 50 ribu poundsterling dari the Hatch-Barnwell Charitable Trust.

Penyerahan dilakukan oleh Tatik Hatch-Barnwell selaku ketua yayasan, di kediamannya East Putney, London, dan dihadiri tim penggalangan dana dan ‘Wakaf Mozaik’ IIC.

Penyerahan pembayaran ‘Wakaf Mozaik’ oleh Yayasan The Hatch-Barnwell Charitable Trust, oleh ketua yayasan, Tatik Hatch Barnwell, Sabtu (29/1/2022). Foto: Istimewa

Di pekan yang sama, diserahkan komitmen ‘Wakaf Mozaik’ dari para Staf KBRI London oleh Desra Percaya Duta Besar RI di Inggris kepada Eko Kurniawan ketua panitia pembangunan masjid IIC.

“Atas izin Allah dan dukungan semua pihak, penggalangan ‘Wakaf Mozaik’ sukses melampaui target,” kata Eko.

“Untuk selanjutnya IIC memberikan kesempatan kepada donatur di mana pun berada untuk ikut berkontribusi melalui infaq, sedekah atau wakaf biasa,” imbuhnya.

Semangat kebersamaan pembagunan masjid Indonesia di kota London ini juga didukung oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia di Inggris (PPI UK) melalui “Gerakan £10 untuk Masjid Indonesia”.

“Gerakan ini menjadi menjadi bentuk semangat PPI UK untuk membantu melanjutkan estafet perjuangan pendirian masjid Indonesia pertama di UK,” kata Oki Earlivan ketua PPI UK.

“Sepuluh poundsterling barangkali setara dengan satu tiket perjalanan ke luar kota, namun bisa jadi dengan 10 pound ini kelak mengantarkan kita menuju surga,” lanjut Oki, mahasiswa master di Universitas Oxford.

Hingga artikel ini ditulis, panitia masih memerlukan dana sekitar 110 ribu poundsterling (Rp2,2 miliar) untuk pembelian bangunan senilai 1,4 juta poundsterling.

Bangunan yang nantinya akan dipakai sebagai masjid pertama Indonesia di Inggris itu adalah bekas gereja yang berada di kawasan Neasden, di London barat laut.

Penawaran atas properti ini sudah diterima dan saat ini dalam proses pembayaran uang muka.

Setelah ‘Wakaf Mozaik’ ini, panitia mengadakan rangkaian event penggalangan dana, termasuk di antaranya peluncuran lelang sepeda Brompton, yang khusus dibuat CEO Brompton untuk penggalangan masjid IIC London.(faz/iss/den)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Rabu, 15 Mei 2024
29o
Kurs