Sabtu, 12 Oktober 2024

PVMBG: Kolaborasi Penting untuk Mitigasi Erupsi Gunung Api

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Dok. Kondisi hasil pengamatan kolom abu berwarna kelabu teramati saat terjadi erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (5/1/2022) Sumber foto : PGA Semeru PVMBG

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi KESDM menyebut pentingnya kolaborasi agar mitigasi erupsi gunung api tepat sasaran.

Berkaca dari banyaknya peristiwa erupsi gunung berapi yang terjadi di luar prediksi, Hendra Gunawan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi KESDM menyebut pentingnya kolaborasi antarinstansi.

“Memang kalau berkaitan kawasan rawan bencana kita rekomendasikan tidak ada infrastruktur permanen, tapi itu rekomendasi. Contohnya Gunung Kelud, erupsi besar kan Februari 2014. Saat itu ada keinginan infrastruktur bangunan permanen dekat kawah. Tapi kita rekomendasikan sebelum 2014 aman. Tapi seperti tadi yang tidak ada jaminan. Sinabung 1.200 tahun istirahat, masyarakat melupakan, nenek moyang juga tidak ada yang mengingatkan, tapi ternyata meletus,” kata Hendra saat acara Ngobrol Santai Mitigasi Erupsi Gunung Api yang digelar online oleh Fakultas Teknik Geofisika ITS, Sabtu (5/11/2022).

Menurutnya, butuh pemikiran dan upaya banyak pihak agar mitigasi erupsi bisa tepat sasaran.

“Mitigasi itu hilir dari upaya-upaya PVMBG dalam mapping dan pemantauan. Ada penyelidikan. Dulu kan penelitian, sekarang sudah ada BIN, jadi badan geologi tidak lagi penelitian. Tapi kita kolaborasi dengan BIN dan universitas. kita terbuka dengan semua institusi agar mitigasi tepat. Kalau semua komponen lengkap akan lebih baik dalam menangani,” imbuhnya.

Hendra juga menyampaikan peristiwa erupsi Semeru yang terjadi akhir tahun 2021. Di mana membutuhkan banyak alat pengukur. Sehingga yang sedang difokuskan saat ini, adalah pengadaan multi parameter itu di semua gunung di Indonesia.

“Semeru itu kegempaan kecil. Ternyata harus multiparameter butuh satelit, GPS, akan kita lengkapi. Kadang gitu, gempanya tidak ada tapi gunungnya kembung. Kita lengkapi peta dan data monitoring. Dengan Semeru kita lengkapi GPS, CCTV dan lain-lain di semua gunung di Indonesia,” pungkasnya.(lta/rum/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Surabaya
Sabtu, 12 Oktober 2024
34o
Kurs