Kamis, 25 April 2024

Salurkan Bantuan untuk Guru dan Tenaga Pendidik, Eri Cahyadi: Jangan Sampai Ada yang Kesusahan

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyerahkan bantuan kepada guru dan tenaga pendidik, Selasa (26/4/2022). Foto: Diskominfo Kota Surabaya

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyalurkan sejumlah bantuan kepada 118 orang yang berlokasi di Kantor PGRI Kota Surabaya, Selasa (26/4/2022).

Pada kegiatan tersebut, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyerahkan bantuan secara simbolis untuk guru dan tenaga pendidik. Di antaranya, penyerahan kaki palsu untuk Farid Ma’ruf guru SMP Negeri 12, dan Sunar guru SDN Kupang Krajan. Kemudian pemberian kursi roda untuk Wardatul yang mengidap Cerebral Palsy, serta pemberian sepeda kepada Gatot Siswanto yang berprofesi sebagai petugas kebersihan SDN Menur Pumpungan.

Eri Cahyadi mengapresiasi langkah PGRI Kota Surabaya, karena telah membantu para guru dan tenaga pendidik yang mengalami kesulitan dalam kegiatan belajar dan mengajar di lingkungan sekolah.

“Saya matur nuwun kepada PGRI yang menjadi bagian Pemkot Surabaya. Tolong bahagiakan seluruh guru di Kota Surabaya. Njenengan bisa berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya dan terus cari para guru yang memang betul membutuhkan bantuan,” kata Eri Cahyadi.

Ke depan, ia juga meminta PGRI Kota Surabaya dan seluruh kepala sekolah untuk bisa berkolaborasi dengan jajaran Pemkot, dalam melakukan pendataan kepada para guru, tenaga pendidik, hingga pelajar yang membutuhkan bantuan. Sebab, lanjut Eri, ia tidak menginginkan para pahlawan tanpa tanda jasa dan pelajar Kota Surabaya masih mengalami kesusahan.

“Tolong nanti di cek lagi, siapa saja yang membutuhkan bantuan, mulai guru sampai murid. Nanti sampaikan kepada PGRI Kota Surabaya untuk disampaikan kepada Pemkot Surabaya, karena kita harus ciptakan para pemimpin yang memiliki akhlakul karimah. Itu adalah tugas saya dan para guru,” ujar dia.

Meski begitu, hal ini tidak hanya untuk sekolah-sekolah di bawah kewenangan Pemkot Surabaya, yakni TK, SD, dan SMP saja. Melainkan juga SMA/SMK yang memiliki guru, tenaga pendidikan, dan pelajar warga Kota Surabaya.

“Arek Suroboyo di zaman saya menjadi Wali Kota, jangan sampai ada anak yang tidak bisa membayar sekolah. Jangan sampai ada anak Surabaya ketika masuk ke sekolah, dia merasa malu karena tidak mampu,” tegas dia.

Sementara itu, Yusuf Masruh Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya mengatakan, penyaluran bantuan dari Pemkot Surabaya dan PGRI Kota Surabaya dari hasil Konser Amal tahun 2021 lalu, sempat mengalami keterlambatan. Hal ini disebabkan pendataan dan hasil pendataan yang dilakukan, salah satunya adalah pemesanan bantuan yang disesuaikan dengan kebutuhan penerima.

“Contoh penerima kaki palsu yang kita salurkan hari ini, harus dipesankan dari Jakarta dan membutuhkan waktu lebih lama. Kemudian, pendataan dan kunjungan kepada rumah calon penerima, harus kita pastikan sesuai dengan kebutuhan mereka,” kata Yusuf.(lta/dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
26o
Kurs