Minggu, 5 Mei 2024

Satgas: BOR Rumah Sakit Naik 10,31 Persen

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ilustrasi rumah sakit rujukan Covid-19. Grafis: Bram suarasurabaya.net

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyatakan keterisian rumah sakit (bed occupancy rate/BOR) secara nasional per tanggal 9 November 2022 mengalami tren kenaikan yang cukup signifikan menjadi 10,31 persen.

“Namun angka tersebut masih dapat ditekan untuk tetap di angka 10,31 persen per 9 November 2022,” kata Wiku Adisasmito Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dalam Konferensi Pers Perkembangan Penanganan Covid-19 per 10 November 2022 yang diikuti Antara secara daring, Kamis (10/11/2022).

Wiku menyebutkan terdapat lima provinsi dengan persentase BOR tertinggi yakni Sumatera Selatan 22,83 persen, DI Yogyakarta 20,45 persen, Sulawesi Barat 18,95 persen, Kalimantan Timur 16,98 persen dan Jawa Timur 15,19 persen.

Guna mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus positif Covid-19, pemerintah sudah menyiapkan sebanyak 57.832 tempat tidur bagi para pasien di seluruh Indonesia.

Lebih lanjut ia menyatakan bahwa baik kasus positif, kasus aktif maupun kasus kematian telah mengalami kenaikan sebanyak dua kali lipat dalam kurun waktu enam minggu terakhir. Dengan 30 ribu kasus tambahan hanya dalam sepekan terakhir.

Dengan DKI Jakarta sebagai penyumbang kasus positif Covid-19 terbanyak yakni 11.422 kasus positif mingguan dan Jawa Tengah sebagai penyumbang angka kematian tertinggi yakni 63 kematian mingguan.

“Hal ini meningkatkan jumlah kasus aktif pula menjadi 37 ribu kasus, di mana sebelumnya berkisar antara 17-24 ribu kasus aktif. Perlu perhatian, jumlah kematian pada seminggu terakhir yaitu sebanyak 232 kematian dibandingkan minggu-minggu sebelumnya yang berkisar antara 70 sampai 160 kematian,” ujar Wiku.

Wiku turut melaporkan positivity rate mingguan per 6 November 2022 terus mengalami peningkatan tajam dalam enam minggu terakhir. Tercatat positivity rate menyentuh 16,18 persen atau lebih tinggi dibandingkan dengan enam minggu sebelumnya yang sebesar 5,92 persen.

Hal tersebut dapat terjadi karena orang yang melakukan tes Covid-19 merupakan orang yang bergejala ataupun bukan orang sehat, sehingga kemungkinan hasil positif menjadi lebih tinggi.

Jumlah testing mingguan saat ini pun fluktuatif dari angka 60-70 persen dari target yang telah ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Kabar lain yang ia sampaikan adalah rata-rata kesembuhan di sepanjang tahun 2022 adalah 95 persen. Sementara kesembuhan di enam pekan terakhir dapat dipertahankan di angka 97 persen.

Wiku menyatakan sudah saatnya untuk protokol kesehatan diperkuat kembali.

Dengan kehadiran sub varian XBB yang dapat menular lebih cepat, ia berharap masyarakat mau kembali bekerja sama memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan melengkapi dosis vaksin Covid-19 sampai dengan tahap booster pertama.

“Jangan menunggu untuk tahu penyebab pasti kenaikan kasusnya, namun kita perlu berfokus pada langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan,” katanya.(ant/dfn/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Minggu, 5 Mei 2024
24o
Kurs