Rabu, 24 April 2024

Satu-satunya Korban Kecelakaan Bus Pariwisata yang Sempat Pulang, Kembali Dilarikan ke RS

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Mujiana saat sempat dibawa pulang ke kediaman di Jalan Benowo Gang III No 15 Surabaya sekitar pukul 16.00 sore, Senin (16/5/2022) Foto: Retha Yuniar suarasurabaya.net

Mujiana salah satu korban kecelakaan Bus Pariwisata di Tol Surabaya Mojokerto (Sumo), sempat pulang ke kediamannya di Jalan Benowo Gang III pada pukul 16.10 WIB dalam kondisi sadar, meski masih belum sepenuhnya stabil.

“Kondisinya masih sadar, tapi ada patah tulang di kaki bagian kanan. Tapi baru saja dibawa lagi ke rumah sakit BDH Kendung selepas Isya,” terang Sholeh keponakan Mujiana pada suarasurabaya.net saat ditemui di kediaman, Senin (16/5/2022).

Mujiana diketahui pulang ke kediamannya, karena menolak untuk dioperasi dan meminta dipulangkan. Dengan kondisi masih menggunakan kateter (alat bantu kencing), kedatangan Mujiana disambut teriakan dan isak tangis dari kerabat dan saudara.

“Keluarga mendukung operasi, kan kaki kanannya patah. Biar sembuh dulu,” tambah Sholeh.

Sholeh sendiri menuturkan, Mujiana yang merupakan ibu kandung dari almarhum Nita Ningagustin dan mertua dari almarhum Andi Suyanto yang juga korban dalam kecelakaan ini, belum mengetahui bahwa anak dan menantunya telah meninggal dunia dalam insiden tersebut.

“Sengaja belum diberi tahu, takut syok,” ujarnya.

Sementara suami Mujiana, Nura’i yang juga ikut dalam rombongan masih sedang dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Emma Mojokerto.

Selain Nita Ningasgustin, anak bungsu Mujiana dan Nura’i atas nama Septian Didin juga ikut dalam rombongan.

“Saat ini kritis dan kabarnya sedang dirujuk di RS Sepanjang. Ada cedera di kepala,” ujar Sholeh.

Dalam kesehariannya, Mujiana dikenang sebagai sosok yang humoris dan ramah.

“Bu Mujiana baik sekali, biasanya jualan pecel di depan RSI Benowo,” kata Yanti salah satu tetangganya pada suarasurabaya.net.

Sebagai sesama penjual, Yanti bahkan mengaku dirinya sering dibantu Mujiana saat kehabisan stok nasi.

“Saya biasa minta nasi ke Bu Mujiana kalau stok nasi saya habis. Langsung dikasih, baik sekali. Saya juga begitu, kalau Bu Mujiana kehabisan nasi. Kadang juga minta ke saya,” imbuh Yanti.

Sebagai tetangga, Yanti mengaku kaget dan masih syok karena kecelakaan ini merenggut nyawa banyak tetangganya.

Total ada 14 jenazah warga Jalan Benowo, Kecamatan Pakal, Surabaya yang meninggal dunia dalam insiden kecelakaan tunggal bus pariwisata di Tol Mojokerto, Senin (16/5/2022). Satu jenazah dimakamkan di Kedamean Gresik atas permintaan keluarga, 13 lainnya sudah dimakamkan di Makam Islam Benowo hingga pukul 18.51 WIB.

Sebagai informasi, Bus Pariwisata Ardiansyah bernomor pelat S 7322 UW menabrak beton tiang Variable Message Sign (VMS) hingga terguling di KM 712 ruas Tol Sumo arah Surabaya, pada Senin (16/5/2022) pagi, sekitar pukul 06.00 WIB saat perjalanan kembali dari Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah.

Bus tersebut, total membawa 31 orang penumpang dan 2 sopir.(tha/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 24 April 2024
29o
Kurs