Kamis, 14 November 2024

Tingkat Keterisian Rumah Sakit Rendah Meski Kasus Covid-19 di Tanah Air Melonjak

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim saat meninjau RS Lapangan Covid-19 yang berlokasi di area Gedung Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan Jalan Indrapura 17 Surabaya beberapa waktu lalu. Foto: Dok./ Humas Pemprov Jatim

Siti Nadia Tarmizi Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI mengatakan jumlah pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit rendah walaupun konfirmasi kasus harian di Tanah Air menunjukkan tren peningkatan yang tinggi.

“Hal ini dapat terlihat dari kondisi pasien yang dirawat di rumah sakit secara nasional masih sangat rendah. Rata-rata pasien yang dirawat di rumah sakit saat ini juga tidak bergejala dan gejala ringan,” kata Siti Nadia dalam keterangan pers, Jumat (4/2/2022).

Nadia mengatakan hingga Jumat, angka konfirmasi jumlah kasus harian Covid-19 mencapai 32.211 orang. Tapi jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit masih rendah.

Mengutip Antara, secara nasional, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Indonesia masih berada pada ambang batas yang aman. Hingga hari ini, baru 20 persen atau setara 16.712 pasien yang dirawat dari 80.344 tempat tidur yang tersedia.

Jumlah ketersediaan tempat tidur perawatan khusus pasien Covid-19 pun masih bisa ditambahkan lebih banyak lagi apabila dibutuhkan, seperti halnya langkah yang dilakukan pemerintah pada gelombang sebelumnya tahun lalu.

Dia mencontohkan, data terbaru perawatan pasien Covid-19 di Kota Depok, Jawa Barat, kata Nadia, baru mencapai 52 persen meskipun konfirmasi kasus positif lebih tinggi daripada gelombang kedua 2021 lalu.

Sementara itu kapasitas ruangan yang dialihkan untuk pasien Covid-19 di Kota Depok masih 22 persen dari 30 persen ruangan yang disediakan.

“Ini artinya masih ada setidaknya 8 persen tambahan ruang rumah sakit untuk dijadikan tempat intensif penanganan pasien Covid-19. Ini berbeda halnya dengan puncak kasus pada periode Juli-Agustus 2021 di mana jumlah konfirmasi kasus di Depok lebih sedikit daripada jumlah konfirmasi per hari ini, tapi pasien yang dirawat lebih banyak,” ujarnya.

“Dari data yang kita miliki, meski secara tren kenaikan kasus varian Omicron ini ada kemiripan dengan Delta, namun angka keterisian tempat tidur rumah sakit jauh lebih landai,” kata Nadia menambahkan.(ant/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Kamis, 14 November 2024
26o
Kurs