Rabu, 22 Mei 2024

Ajinomoto Komitmen Dukung Kesehatan Manusia dan Lingkungan Lewat Health Provider

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Shinici Matsumoto Presiden Direktur Ajinomoto dalam acara Health Provider di pabrik Ajinomoto Mojokerto, pada Rabu (1/11/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Ajinomoto melalui health provider berkomitmen mendukung terwujudnya kesehatan manusia dan lingkungan.

Hal itu diungkapkan oleh Shinici Matsumoto Presiden Direktur Ajinomoto dalam acara Health Provider Media Grand Launch di pabrik Ajinomoto Mojokerto, pada Rabu (1/11/2023).

“Kami ciptakan yang bermakna untuk kesehatan manusia, kesehatan bumi dan kesehatan masyarakat. Produk-produk kami dan semua aktivitas untuk keberlanjutan Indonesia,” ucapnya.

Matsumoto mengatakan, produk yang kini mulai ada dari kemasan kertas, pemanfaatan limbah sebagai pupuk itu, hingga penggunaan bahan bakar biomass itu, bertujuan untuk hidup yang lebih baik, yakni tidak hanya fokus pada nilai ekonomi, tetapi juga menciptakan nilai sosial, keberlanjutan sumber daya, kesehatan dan kesejahteraan.

“Tujuan itu, untuk memperpanjang harapan hidup masyarakat. Kami sangat ingin membuat orang-orang dan lingkungan sehat,” ujarnya.

Apalagi, ia menyebut, saat ini sedang berada dalam kondisi lingkungan dengan krisis iklim dan kesehatan yang perlu mendapat perhatian lebih, khususnya di wilayah keluarga.

Dalam kesempatan itu, Rizal Damanik Deputi Litbang BKKBN menyatakan, salah satu pendekatan untuk menangani masalah kesehatan keluarga adalah pemberian makanan yang seimbang. Hal itu juga dapat mencegah stunting.

Selain itu, kebersihan juga menjadi hal utama untuk mewujudkan kesehatan masyarakat.

“Masalah ini tidak bisa hanya dilakukan oleh BKKBN atau pemerintah saja, tetapi juga harus dengan berbagai pihak,” ujarnya.

Annis Catur Adi Pakar Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (Unair) menambahkan, poin kesehatan saat ini ada pada gaya hidup. Dan gaya hidup terletak pada gaya makanan yang harus sehat dan memiliki gizi seimbang.

Menurutnya, makanan enak belum tentu sehat, tapi makanan sehat bisa dibuat enak. Sehingga alternatif itu, yang bisa dilakukan di era sekarang, untuk kesehatan yang dapat dimulai dari keluarga.

“Jadi bisa dimulai dari keluarga. Selain itu, untuk kesehatan, perhatikan juga kebersihan, penyumbang sampah sisa makanan terbesar di dunia adalah dari rumah tangga,” pungkasnya.(ris/and/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Rabu, 22 Mei 2024
32o
Kurs