Selasa, 30 April 2024

Bangkai Paus Balin Dibawa ke Museum Jatim Park untuk Wisata Edukasi

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Khofifah Gubernur Jatim waktu meninjau evakuasi bangkai Paus Balin, Kamis (18/5/2023). Foto: Humas Pemprov Jatim.

Bangkai Paus Balin yang ditemukan terdampar di tepi Pantai Kejawan Putih Tambak, Mulyorejo, Surabaya, bakal diangkut ke Museum Jawa Timur Park 2, Kota Batu untuk dijadikan wisata edukasi.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim turut hadir dalam evakuasi paus yang memiliki panjang 12 meter dan berat 10 ton. Masyarakat setempat pun turut menyaksikan proses evakuasi pengangkatan Paus Balin tersebut.

“Hari ini Paus Balin akan diberangkatkan ke Jatim Park 2 untuk menjadi salah satu objek wisata edukasi kemaritiman,” ujar Khofifah dalam keterangannya, Kamis (18/5/2023).

Sebelumnya, hari sabtu (13/5/2023) sekitar pukul 20.00 WIB, nelayan menemukan bangkai ikan paus di daerah Pohon Mangrove di Tambakbatu, Sukolilo. Paus tersebut terjerat tanaman Mangrove yang jauh dari pemukiman warga.

Perlu diketahui habitat asli Paus Balin bukanlah di perairan Indonesia, tapi di Perairan Australia. Paus itu selanjutnya akan dikuburkan untuk diambil kerangkanya dan dirangkai ulang.

“Paus Balin kerangkanya akan melengkapi Museum Satwa di Jatim Park 2. Dikubur dulu satu setengah tahun, lalu diambil kerangka dan direkonstruksi untuk jadi bagian dari kelengkapan wisata edukasi,” paparnya.

Khofifah menjelaskan, di Jatim terdapat beberapa titik persimpangan migrasi paus yang juga dilewati Paus Balin dari Australia yang tengah bermigrasi ke India.

“Di Jatim ini ada beberapa titik perlintasan paus, salah satunya dari Australia ke India yang dilewati oleh Paus Balin. Ada hal yang menjadikan dia terdampar. Kira-kira butuh waktu 12 hari dari tim Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair untuk kita bisa tahu penyebabnya,” tuturnya.

Sementara itu, Suwardi Koordinator Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Wilayah Kerja Jatim mengatakan tidak ditemukan luka-luka di tubuh paus. Sehinggaz penyebab kematian paus bukan akibat kecelakaan, dimangsa ikan lain, atau perburuan.

“Penyebab pastinya perlu analisa laboratorium dengan menunggu hasil nekropsi yang dilakukan FKH Unair. Mungkin saja disebabkan karena disorientasi atau kelainan sensor, karena penyakit, atau faktor lainnya. Misalnya gangguan pencernaan dan pernapasan,” kata Suwardi.(wld/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 30 April 2024
28o
Kurs