Rabu, 11 Desember 2024

Barang Bagasi Jemaah Indonesia untuk Kepulangan Ditimbang Mulai 2 Juli

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Anggota haji bersama petugas berusaha menutup koper untuk memastikan berat barang bawaan sesuai ketentuan 32 kilogram. Foto: Dok/ Antara

Seluruh fase puncak haji di Arafah – Muzdalifah – Mina (Armuzna) akan berakhir pada 13 Zulhijah 1444 H atau 1 Juli 2023 M. Selanjutnya, proses kepulangan jemaah haji Indonesia akan berlangsung mulai 4 Juli 2023.

Terkait hal ini, M Subhan Cholid Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H mengatakan, penimbangan koper nantinya akan dilakukan dua hari sebelum kepulangan jemaah.

“Jadi 2 Juli 2023 sudah dilakukan penimbangan barang,” jelas Subhan Cholid seperti dikutip laman resmi kemenag, Kamis (29/6/2023) waktu Arab Saudi.

Ada sejumlah ketentuan terkait barang bawaan yang harus dipahami jemaah. Untuk itu, Subhan meminta maskapai penerbangan, baik Garuda Indonesia maupun Saudia Airlines, segera melakukan sosialisasi.

“Selama ini, Kemenag sudah sejak awal memberikan pemahaman kepada jemaah tentang adanya ketentuan barang bawaan. Ada batas maksimal berat koper yang hanya 32kg. Ada juga sejumlah barang yang dilarang untuk dibawa,” jelas Subhan.

“Karena ini ketentuan maskapai, saya minta pihak maskapai melakukan sosialisasi secara masif,” lanjutnya.

Jemaah haji yang berangkat pada gelombang pertama dan mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, akan pulang dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Total ada 263 kloter yang akan pulang melalui Jeddah.

“Jemaah haji gelombang kedua yang mendarat di Jeddah, termasuk 13 kloter kuota tambahan yang mendarat di Madinah, akan pulang melalui Bandara AMAA Madinah,” paparnya.

Pemulangan jemaah haji dilakukan setelah mereka menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji. Jemaah yang akan pulang pada 4 Juli 2023, diimbau melakukan nafar awal. Sehingga proses mabit di Mina dan lontar jumrah selesai 30 Juni. Mereka selanjutnya melakukan tawaf ifadah.

“Nafar awal adalah jemaah yang mengambil pilihan untuk keluar dari Mina pada 12 Zulhijah sebelum terbenamnya matahari. Bagi jemaah yang akan tetap menginap sampai 13 Zulhijah, disebut Nafar Tsani,” tandasnya. (bil/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Truk Tabrak Rumah di Palemwatu Menganti Gresik

Surabaya
Rabu, 11 Desember 2024
27o
Kurs