Jumat, 29 Maret 2024

China Mengecam Pembatasan Pengunjung yang Dilakukan Sejumlah Negara

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ilustrasi tes swab Covid-19. Grafis: suarasurabaya.net

China mengecam berbagai kebijakan pembatasan Covid-19 yang diambil oleh sejumlah negara terhadap pelaku perjalanan dari negara berpenduduk terbesar di dunia itu.

“Kami dengan tegas menentang praktik memanipulasi langkah-langkah pencegahan dan pengendalian epidemi untuk mencapai tujuan politik, dan akan mengambil langkah-langkah yang sesuai dengan prinsip timbal balik,” kata Mao Ning juru bicara Kementerian Luar Negeri China dalam konferensi pers di Beijing pada Selasa (3/1/2023), melansir Antara.

Mao mengatakan pembatasan yang diberlakukan hanya terhadap pelaku perjalanan dari China “tidak dapat diterima karena respons pengendalian epidemi itu tidak memiliki kepatutan ilmiah,” demikian laporan stasiun televisi negara, CGTN.

Kemarahan Beijing muncul setelah Jepang, AS, Italia, Malaysia, Spanyol, Maroko, Qatar, Kanada, Korea Selatan, dan Taiwan mengumumkan perlunya hasil tes negatif Covid-19 bagi pelaku perjalanan yang datang dari China.

Langkah-langkah tersebut kontras dengan keputusan negara berjuluk Negeri Panda itu untuk membatalkan karantina wajib bagi semua pengunjung yang masuk ke China mulai 8 Januari 2023.

Namun, Beijing mengatakan persyaratan Covid-19 yang diberlakukan oleh negara-negara terhadap pelaku perjalanan dari China harus didasarkan pada sains.

China menghadapi lonjakan infeksi yang signifikan setelah menghapus kebijakan nol Covid yang ketat bulan lalu, menyusul kerusuhan dan protes yang belum pernah terjadi sebelumnya di beberapa bagian negara itu.(ant/dfn)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
32o
Kurs