Jumat, 3 Mei 2024

Emil Pamerkan Pembangunan Jatim Saat Hadiri Forum 4 Tahunan Asia Pasific di Korsel

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Emil Dardak waktu memaparkan sejumlah kemajuan pembangunan di Jawa Timur dalam kehadirannya di forum Asian Pasific Urban Forum (APUF-8) di Suwon, Korea Selatan (Korsel). Foto: Istimewa

Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim) memamerkan sejumlah kemajuan pembangunan di Bumi Majapahit, waktu menghadiri forum Asian Pasific Urban Forum (APUF-8) di Suwon, Korea Selatan (Korsel).

“Jadi tentunya nilai strategisnya adalah Jawa Timur ikut menjadi sebuah percontohan. Kita lihat perkembangan kemajuan di Jatim selama 10 tahun terakhir ini baik dalam infrastruktur hingga transportasi umum,” kata Emil dalam keterangannya yang diterima, Sabtu (28/10/2023).

Asian Pasific Urban Forum diselenggarakan oleh lembaga PBB, yaitu The United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP). Forum ini dihadiri oleh para pakar, para pejabat, dan juga para praktisi di bidang permukiman dan perkotaan.

Pada kesempatan itu, Emil berkapasitas sebagai Presiden organisasi internasional Earoph (Eastern Regional Organisation for Planning and Housing), sama seperti kehadirannya di forum Pasific Urban Forum di Pulau Fiji.

Wagub Jatim menceritakan bagaimana mendorong pemerintah desa melalui dana-dana bantuan keuangan, sebagai sebuah insentif untuk desa berinovasi baik melalui pengembangan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) maupun desa wisata.

“Nah ini adalah salah satu cara mengungkit pembangunan berkelanjutan yang berorientasi desa ditengah keterbatasan sumber-sumber pendanaan konvensional seperti anggaran,” ungkapnya

Emil juga menceritakan pengalamannya di Jawa Timur (Jatim), serta pengalaman pribadinya di dunia infrastruktur dan bank dunia mengenai apa saja tantangan-tantangan pemerintah daerah

“Kami sampaikan baik itu berupa tingkat kelayakan kredit pemerintah daerah yang tidak sama dengan pemerintah pusat, aturan-aturan yang membatasi hingga perbankan enggan memberikan pinjaman jangka panjang ataupun obligasi itu agak sulit diterbitkan lalu juga tantangan kelembagaan,” ujarnya.

“Kita tidak punya BUMN-BUMN raksasa yang bisa mendukung baik bukan saja perspektif pengembangan proyeknya tapi juga dari sisi persiapan proyek, kompetensi inilah yang juga menjadi hambatan pemerintah daerah bisa mengembangkan proyek-proyek infrastruktur yang strategis berbasis kerjasama pemerintah swasta” lanjutnya.

Mantan Bupati Trenggalek ini juga menceritakan pengalaman dirinya untuk bisa memobilisasi berbagai bentuk pendanaan alternatif. Emil mencontohkan Trans Jatim yang sekarang aplikasinya sudah digunakan oleh ribuan bahkan sepuluh ribu pengguna.

“Kemudian ini menjadi tempat juga pengiklan tertarik untuk mengiklankan di apss tran jatim ini kan menjadi dana yang bermanfaat untuk menambah arus pembiayaan terhadap penyediaan transportasi publik,” pungkasnya. (bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
26o
Kurs