Sabtu, 20 April 2024

Eri Cahyadi: Nilai investasi Singapura Terbesar di Surabaya

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi - Jalan Tunjungan Surabaya menjadi salah satu kawasan bisnis di Kota Surabaya. Foto: Antara

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengatakan Singapura menjadi negara di kawasan ASEAN dengan persentase investasi tertinggi di Surabaya, mencapai 51,93 persen.

“Kalau investasi dari negara ASEAN, satu diantaranya Singapura, bidang telekomunikasi salah satunya,” kata Eri di Surabaya, Minggu (16/4/2023).

Berdasarkan data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Surabaya, diketahui Singapura memiliki 111 proyek dengan nilai mencapai Rp1.311.188.962.314 atau 51,93 persen dari penanaman modal asing di daerah itu.

Selain Singapura, negara ASEAN lainnya yang menjadi penanam investasi terbesar di Kota Surabaya adalah Malaysia dengan jumlah lima proyek senilai Rp133.811.785.863 atau 5,30 persen.

Singapura dan Malaysia masuk ke dalam jajaran lima besar negara penyumbang investasi di Kota Surabaya.

Dia memastikan pemerintah kota (pemkot) setempat terus membuka pintu bagi seluruh investor luar negeri, khususnya dari negara ASEAN, bakal terbuka untuk menanamkan modal di Kota Surabaya.

Terlebih, dalam waktu dekat gelaran KTT ASEAN juga bakal digelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada 9-11 Mei 2023.

“Jadi sebenarnya Pemkot Surabaya membuka pintu selebar-lebarnya untuk investasi masuk ke Surabaya, siapa pun itu,” ujarnya.

Terpisah, Hefli Syarifuddin Koordinator Penanaman Modal DPMPTSP Kota Surabaya mengatakan, perkembangan investasi yang masuk di Surabaya pada 2022 mengalami peningkatan sebesar Rp5 triliun, atau dari Rp29 triliun pada tahun 2021 menjadi Rp34 triliun pada tahun 2022.

“Kenaikan total investasi disumbang oleh sektor perdagangan, sektor perumahan, dan pergudangan juga yang paling banyak,” ucapnya.

Hefli mengaku, optimistis pada tahun 2023 angka pertumbuhan investasi bisa terus melambung. Tak hanya itu saja, dengan adanya KTT ASEAN, pada 9-11 Mei 2023 bakal berdampak pada meningkatkan pertumbuhan minat investor dari kawasan Asia Tenggara untuk berinvestasi di Surabaya.

“Jadi banyak investor masuk Surabaya itu karena senang ada kepastian hukum, perizinan, dan biaya. Jadi itu yang menjadi dasar modal kami,” ucapnya.

Selain itu, kata dia, Pemkot Surabaya menggencarkan koordinasi bersama asosiasi untuk mengenalkan potensi investasi kepada khalayak internasional.

“Kami melakukan pameran, terkait apa yang kami tawarkan kepada para investor, projek-projek yang sudah siap. Misalnya, kami punya projek yang salah satunya di Hitech Mall,” ujar Helfi.(ant/abd/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
28o
Kurs