Minggu, 28 April 2024

Forkopimda Jatim Simulasi Pengamanan Kota, Antisipasi Kerusuhan Jelang Pemilu 2024

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Simulasi Sispamkota yang berlangsung di Lapangan Kodam V/ Brawijaya, Selasa (17/10/2023). Foto: Istimewa Simulasi Sispamkota yang berlangsung di Lapangan Kodam V/ Brawijaya, Selasa (17/10/2023). Foto: Istimewa

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur gelar Simulasi Pengamanan Kota (Sispamkota) dalam Operasi Mantap Brata Semeru 2023-2024 untuk mengantisipasi potensi konflik menjelang Pemilihan Umum tahun depan.

Irjen Pol Toni Harmanto Kapolda Jawa Timur menyatakan dalam operasi Sispamkota ini dilaksanakan selama 222 hari, dimulai 19 Oktober 2023 sampai 20 Oktober 2024 yang diikuti 2.653 personel Polda Jatim, 20.940 personel Polres jajaran, 10.932 personel TNI dan 241.332 personel Linmas.

Kapolda Jatim menyatakan, simulasi Sispamkota yang berlangsung di halaman Kodam V/Brawija, Selasa (17/10/2023) ini sebagai wujud untuk memperlihatkan kekuatan seluruh aparat, besama stakeholder terkait, dalam menyikapi kerentanan konflik di setiap tahap Pemilu 2024.

“Jadi, ini suatu bentuk ekspresi kita dalam menjamin terselenggaranya kegiatan Pemilu 2024, supaya berlangsung dengan aman,” kata Toni.

Pada Pemilu 2019, lanjut Toni, hasil pemetaan intelijen ada 268 konflik di Jatim. Namun Toni menyebut hasil pemetaan sementara di tahun ini telah menyusut menjadi empat daerah berpotensi konflik, salah satunya di Madura.

“Pemetaan akan terus berlangsung setiap waktu, karena eskalasi yang tidak bisa di prediksi. Tetapi, dengan langkah-langkah yang dilakukan oleh intelejen, berkolaborasi dengan jajaran TNI, akan bisa mengetahui setiap waktu tentang isu yang dihadapi,” tambahnya.

Menurut Kapolda Jatim itu, Pemilu 2024 memiliki kompleksitas tersendiri karena dilaksanakan secara serentak dengan rentang waktu yang berdekatan, wilayah yang luas, letak geografis yang beragam, serta melibatkan jumlah pemilih yang besar.

“Sebetulnya tahapan pasti berbeda-beda sampai dengan nanti di puncak coblos suara, kemudian penghitungan suara. Nanti akan terlihat tahapan-tahapan itu, jadi semua bergantung eskalasi yang kita hadapi di lapangan langsung,” lanjutnya.

Kemudian Toni bakal menggencarkan patroli siber untuk menyikapi ancaman hoaks menjelang Pemilu 2024 nanti. Segala konten di media sosial yang tidak sesuai akan diidentifikasi dan dilakukan takedown.

“Kita berharap betul pelaksanaan kegiatan pemilu 2024 bisa berlangsung tertib dan aman,” pungkasnya.

Selain dihadiri Kapolda Jatim, Sispamkota hari ini juga dihadiri Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim, dan Mayjend TNI Farid Makruf Pangdam V/Brawijaya.

Sebagai informasi, simulasi tadi menunjukkan skema situasi pendistribusian logistik Pemilu, seperti kotak suara dan surat suara dari Kantor KPU ke TPS yang ada di wilayah Jatim, dengan mendapatkan pengawalan ketat dari jajaran Polri, TNI dan Linmas.

Selain personel TNI/Polri, Linmas dan Damkar juga dilibatkan dalam simulasi Sispamkota tersebut untuk mengantisipasi berbagai potensi konflik dan kerawanan politik menjelang Pemilu 2024.(wld/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
27o
Kurs