Sabtu, 20 April 2024

Jalan Merak-Baluran Situbondo Diresmikan, Akses ke Taman Nasional Makin Mudah

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim waktu menghadiri peresmian Jalan Merak-Baluran, Situbondo, Senin (9/1/2023). Foto: Humas Pemprov Jatim.

Akses jalan menuju kawasan Taman Nasional Baluran makin mudah setelah Jalan Merak-Baluran diresmikan. Jalan tersebut melintasi Dusun Sidomulyo-Dusun Merak, Desa Sidomulyo-Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengatakan peresmian jalan ini merupakan tindak lanjut atas Kesepakatan Bersama antara Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan Bupati Situbondo tentang Pelestarian Fungsi Kawasan Taman Nasional Baluran.

Yakni melalui Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan Konservasi di Zona Khusus Labuhan Merak (Eks HGU PT Gunung Gumitir) pada tanggal 3 September 2020.

Atas peresmian jalan ini, Khofifah berharap bisa meningkatkan aksesibilitas dan koneksitas antar wilayah. Apalagi daerah tersebut merupakan akses menuju Kawasan Taman Nasional Baluran dan beberapa pantai di sekitarnya.

“Kami optimis hal tersebut menjadi pengungkit sektor ekonomi, pendidikan, dan kesehatan masyarakat. Yang pada akhirnya kesejahteraan masyarakat juga meningkat,” kata Khofifah, Senin (9/1/2023).

Sebagai informasi, jalan ini berada di area Taman Nasional Baluran. Memiliki panjang 10 kilometer dan lebar tiga meter serta bahu jalan satu meter. Pembangunan jalan ini menambah lebar jalan cukup signifikan.

Yang mana, sebelumnya jalan ini memiliki lebar 0,5 – 2 meter. Sedangkan untuk kapasitas penahan beban, jalan ini mampu menahan beban hingga lima ton. Di sepanjang 10 kilometer jalan ini, total ada 11 titik jembatan yang dibangun sebagai penguat aksesibilitas masyarakat antar wilayah.

Khofifah menyebut, jalan ini sangat membuka akses bagi warga Desa Merak yang semula mengalami kendala terlebih di musim penghujan. Sebab, ketika musim hujan akses masyarakat terganggu.

“Sehingga masyakarat mengakses melalui jalur laut atau menggunakan perahu, Hal-hal seperti ini yang harus kita perhatikan,” kata Khofifah.

Namun adanya akses jalan yang dibangun dari sumber Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Situbondo senilai Rp20 miliar ini harus diiringi dengan pembangunan di sektor elektrifikasi dan telekomunikasi.

Terkait elektrifikasi, Pemprov Jatim telah berkoordinasi dengan Lasiran General Manager PT. PLN IUD Jatim untuk membantu proses sambungan listrik di wilayah tersebut terutama untuk rumah tangga.

Sementara itu, Karna Suswandi Bupati Situbondo mengatakan akses jalan ini sangat penting bagi Pemkab Situbondo sebab ada delapan destinasi wisata di yang ada di luar Taman Nasional Baluran.

Seperti Pantai Lempuyang, Pantai Sirondo, Pantai Kakapa, Pantai Balanan, Pantai Batu Hitam dan Pantai Kajang, Tebing Batu Hitam dan Rumput Emas.

“Akaes jalan ini izinnya baru 10 km karena izinnya dari KLHK baru itu dulu. Rencananya kami ingin melanjutkan pembangunan jalan lanjutan yang menghubungkan antar pantai-pantai ini,” kata Karna.(wld/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
26o
Kurs