Senin, 29 April 2024

Kemenkes Minta Masyarakat Aktif Kampanyekan Pencegahan TBC

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Dokter memeriksa penderita penyakit tuberkulosis (TBC) di Rumah Sakit Paru-paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Foto: Antara

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mendorong masyarakat dapat terlibat aktif mengkampanyekan pencegahan Tuberkulosis (TBC) untuk mengurangi mitos dan stigma yang beredar di masyarakat.

“Aktif mengkampanyekan TBC di ranahnya masing-masing dengan cara kreatif dan inovatif untuk mengurangi mitos dan stigma yang beredar di masyarakat secara langsung maupun melalui media sosial,” kata Siti Nadia Tarmizi Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Kemenkes RI dilansir Antara, Senin (13/11/2023).

Dia mengatakan, penanggulangan TBC dapat didorong dengan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam mencari layanan kesehatan secara proaktif.

“Masyarakat juga dapat mendukung pasien TBC untuk mau mengakses layanan pemeriksaan dan pengobatan di puskesmas dengan gratis dan mendapatkan pendampingan komunitas selama masa pengobatan,” katanya.

Dia juga menambahkan bahwa masyarakat dapat melakukan kegiatan penelusuran kontak untuk meningkatkan penemuan kasus dan memutus rantai penularan TBC di masyarakat

Menurut Siti Nadia masyarakat dapat membantu dengan memberikan edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di berbagai tatanan seperti sekolah, lingkungan permukiman dan tempat kerja.

PHBS yang dimaksud seperti tidak merokok, melakukan aktivitas fisik, makan makanan sehat dan bergizi untuk meningkatkan kekebalan tubuh, cuci tangan dengan sabun dan pengelolaan stres.

Masyarakat diimbau untuk mengikuti imunisasi Bacillus Calmette-Guérin (BCG) yang berfungsi untuk mencegah penyakit tuberkulosis supaya paru-paru anak tetap terjaga. Vaksin ini bisa diberikan saat usia anak dua hingga tiga bulan.

“Mencegah terjadinya penularan tuberkulosis antara anggota keluarga dengan memberikan imunisasi BCG pada bayi dan minum obat pencegahan,” katanya. (ant/mel/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
32o
Kurs