Jumat, 10 Mei 2024

Khofifah Soroti Tingginya Kasus Bunuh Diri di Jatim, Tertinggi Kedua di Indonesia

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Ilustrasi tali yang digunakan untuk bunuh diri.

Menurut data Pusat Kriminal Nasional (Pusiknas) Polri, penindakan kasus bunuh diri selama Januari-Mei 2023 sebanyak 451 kasus yang tersebar di sejumlah provinsi di Indonesia.

Jumlah penindakan paling banyak terjadi di wilayah Polda Jawa Tengah 174 kasus, Polda Jawa Timur 82 kasus, Polda Bali 42 kasus, Polda Jawa Barat 31 kasus, Polda DI Yogyakarta 22 kasus dan Polda Sumatera Utara 18 kasus.

Masih berdasarkan data yang sama, menurut lokasi kejadian, kasus bunuh diri terbanyak terjadi di lingkungan perumahan atau permukiman sebesar 74 persen. Kemudian di kebun, sawah dan peternakan sebesar 13,3 persen serta lain-lain sebesar 12,6 persen.

Tingginya kasus bunuh diri di Jatim menjadi sorotan oleh Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim di Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia yang diperingati hari ini, Minggu (10/9/2023).

Gubernur Jatim itu mengajak seluruh elemen masyarakat melakukan tindakan nyata pencegahan bunuh diri dengan meningkatkan ketahanan keluarga dan kepedulian antar sesama.

“Mari tingkatkan kepedulian kepada saudara-saudara di lingkungan sekitar kita jika menunjukkan gejala depresi dan membantu mereka untuk segera mendapatkan pertolongan,” kata Khofifah.

Khofifah juga mengingatkan pentingnya kesehatan mental. Terlebih, hal tersebut merupakan salah satu faktor utama kasus bunuh diri yang masih marak terjadi.

Menurutnya gangguan kesehatan mental juga mengancam anak-anak. Dicontohkannya kasus bunuh diri akibat bullying yang terjadi di sekolah-sekolah. Hal tersebut menandakan pentingnya peran guru, teman serta orang di sekitar untuk lebih peka kondisi satu sama lain.

“Perlu adanya sosialisasi ke masyarakat, bisa melalui tingkat Kelurahan/RW/RT hingga lembaga pendidikan, untuk mengedukasi masyarakat agar memiliki pikiran terbuka terhadap kesehatan mental,” ungkapnya.

Keluarga punya peran besar terhadap pencegahan bunuh diri. Lanjut, Khofifah hal yang bisa dilakukan yaitu saling membina hubungan, memberi perhatian penuh, mendengarkan cerita serta menghargai perasaan antar anggota keluarga.

“Keluarga sangat menentukan proses tumbuh kembang psikologis anggota keluarganya. Keluarga menjadi faktor penting ketahanan kesehatan jiwa. Sehingga keluarga merupakan pendukung utama dalam upaya pencegahan bunuh diri,” jelasnya.

PERINGATAN: Berita ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri

Jika Anda memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, jangan ragu bercerita, konsultasi, atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Terlebih apabila pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri.

Untuk konsultasi, Anda dapat menghubungi nomor hotline Psikolog Klinis Rumah Sakit Jiwa Menur di 081-3472-753-07 via WhatsApp, setiap Senin-Kamis: 08.00-19.00 dan Jumat: 08.00-13.00 WIB. Atau mengakses layanan Love Inside Sucide Awareness (LISA) Kementerian Kesehatan di Call Center 119 atau hotline 08113855472. (wld/bil/ham)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 10 Mei 2024
30o
Kurs